Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menggairahkan kembali pariwisata terutama di destinasi utama seperti Pulau Bali.
Salah satu upayanya berkolaborasi dengan Garuda Indonesia menyiapkan penerbangan langsung dari berbagai negara potensial.
Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk (Persero) atau GIAA Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sering melakukan diskusi.
"Memang mas menteri [Wisnutama] ini paling sering Garuda diskusi, kami akan ada di garda terdepan dan berpartisipasi aktif mewujudkan ide-ide Kemenpar quality tourism bisa jalan," ujarnya saat melakukan live instagram (ig) di akun @garuda.indonesia, Jumat (28/8/2020).
Dia menyebut pihak Kemenparekraf telah banyak berdiskusi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan terutama dari destinasi internasional yang belum pernah dijamah Indonesia sebelumnya.
"Direct flight dari beberapa negara dengan spending tinggi dan waktu tinggal di Indonesia yang lebih lama, karena biasanya yang datang dari tempat jauh dan sudah tua," katanya.
Baca Juga
Bali, terangnya, selalu menjadi destinasi wisata bagi pasangan baru menikah alias honeymoon dan berlibur lainnya. Pihaknya pun berkomitmen mendatangkan wisatawan dari berbagai negara yang berkualitas dari sisi pengeluaran maupun waktu tinggal di Bali lebih lama.
Dia juga menegaskan berkomitmen membawa orang luar negeri ke Indonesia sebagai wisatawan dan bukan membawa orang Indonesia ke luar negeri. Pasalnya, salah satu yang disasar dari wisatawan mancanegara adalah devisa langsung yang didapatkan negara.
Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnutama Kusubandio dalam wawancara pada live ig tersebut mengamini apa yang disampaikan Irfan.
Dia memang meminta agar pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia diperluas dan tidak lagi hanya mengandalkan wisatawan dari negara itu-itu saja.
"Kami siapkan strategi, Indonesia mendatangkan wisatawan itu supaya tidak dari negara itu-itu saja, kalau dari Australia, dari Australia terus. Saya dan mas Irfan paling sering diskusi, ada ide-ide gila yang sudah dapat persetujuan Presiden dan akan diwujudkan dalam waktu dekat ini," paparnya.