Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wisnutama Kolab dengan Dirut Garuda, Bali Jadi Sasaran

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnutama Kusubandio berkolabrorasi dengan Garuda Indonesia untuk menjamah pasar-pasar potensial.
Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kiri) berjalan bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kanan) sebelum memberikan keterangan terkait penanganan kasus COVID-19 di Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Pemerintah akan memberikan fasilitas hotel dan transportasi gratis bagi 1100 tenaga medis penanganan virus corona. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kiri) berjalan bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo (kanan) sebelum memberikan keterangan terkait penanganan kasus COVID-19 di Jakarta, Sabtu (28/3/2020). Pemerintah akan memberikan fasilitas hotel dan transportasi gratis bagi 1100 tenaga medis penanganan virus corona. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menggairahkan kembali pariwisata terutama di destinasi utama seperti Pulau Bali.

Salah satu upayanya berkolaborasi dengan Garuda Indonesia menyiapkan penerbangan langsung dari berbagai negara potensial.

Direktur Utama Garuda Indonesia Tbk (Persero) atau GIAA Irfan Setiaputra mengatakan pihaknya dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sering melakukan diskusi.

"Memang mas menteri [Wisnutama] ini paling sering Garuda diskusi, kami akan ada di garda terdepan dan berpartisipasi aktif mewujudkan ide-ide Kemenpar quality tourism bisa jalan," ujarnya saat melakukan live instagram (ig) di akun @garuda.indonesia, Jumat (28/8/2020).

Dia menyebut pihak Kemenparekraf telah banyak berdiskusi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan terutama dari destinasi internasional yang belum pernah dijamah Indonesia sebelumnya.

"Direct flight dari beberapa negara dengan spending tinggi dan waktu tinggal di Indonesia yang lebih lama, karena biasanya yang datang dari tempat jauh dan sudah tua," katanya.

Bali, terangnya, selalu menjadi destinasi wisata bagi pasangan baru menikah alias honeymoon dan berlibur lainnya. Pihaknya pun berkomitmen mendatangkan wisatawan dari berbagai negara yang berkualitas dari sisi pengeluaran maupun waktu tinggal di Bali lebih lama.

Dia juga menegaskan berkomitmen membawa orang luar negeri ke Indonesia sebagai wisatawan dan bukan membawa orang Indonesia ke luar negeri. Pasalnya, salah satu yang disasar dari wisatawan mancanegara adalah devisa langsung yang didapatkan negara.

Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wisnutama Kusubandio dalam wawancara pada live ig tersebut mengamini apa yang disampaikan Irfan.

Dia memang meminta agar pasar wisatawan mancanegara ke Indonesia diperluas dan tidak lagi hanya mengandalkan wisatawan dari negara itu-itu saja.

"Kami siapkan strategi, Indonesia mendatangkan wisatawan itu supaya tidak dari negara itu-itu saja, kalau dari Australia, dari Australia terus. Saya dan mas Irfan paling sering diskusi, ada ide-ide gila yang sudah dapat persetujuan Presiden dan akan diwujudkan dalam waktu dekat ini," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper