Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenparekraf Siapkan Langkah Mitigasi Dampak Covid-19, Apa Saja?

Pemerintah bakal membuka kembali sektor pariwisata domestik dan telah menambah jumlah anggaran ke sektor pariwisata dalam rangka pemulihan.
Foto udara destinasi wisata pantai Seger di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi
Foto udara destinasi wisata pantai Seger di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (12/8/2020)./ANTARA FOTO-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap memitigasi dampak dari terus bertambahnya angka penyebaran Covid-19 terhadap upaya pemulihan industri pariwisata di Tanah Air.

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Sungkari mengatakan bahwa kementerian telah menyosialisasikan penerapan protokol clean, health, security, environment (CHSE) sebagai langkah mitigasi.

"Kami berharap penerapan protokol CHSE tersebut dengan penuh kedisiplinan dapat memberikan efek positif dalam mencegah kian meluasnya penyebaran Covid-19 yang berpotensi berdampak terhadap pemulihan sektor pariwisata," ujar Hari kepada Bisnis, Selasa (18/8/2020).

Di samping itu, lanjutnya, upaya yang dilakukan kementerian dalam rangka memulihkan roda perekonomian sektor wisata tersebut juga bertujuan membangun kepercayaan publik, meningkatkan minat wisatawan, serta menciptakan daya tarik.

Untuk pemulihan industri pariwisata, kata Hari, pemerintah menyiapkan stimulus dalam bentuk hibah pariwisata melalui transfer daerah dan insentif penerbangan.

"Diharapkan program ini mampu menjadi pengungkit bagi industri pariwisata sekaligus persiapan apabila terjadi kemungkinan terburuk dari Covid-19," kata Hari.

Pemerintah bakal membuka kembali sektor pariwisata domestik dan telah menambah jumlah anggaran ke sektor pariwisata dalam rangka pemulihan.

Dalam Rancangan Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2021 menambah anggaran Kemenparekraf senilai Rp800 miliar dengan mengucurkan sekitar Rp4,9 triliun yang difokuskan untuk pemulihan kegiatan industri, pariwisata, dan investasi.

Dari total anggaran tersebut, sebanyak 8,3 persen untuk belanja pegawai, 79 persen untuk belanja barang, dan 12,7 persen untuk belanja modal.

Namun, upaya tersebut berpotensi terganggu mengingat tren angka penyebaran virus corona (Covid-19) terus mengalami peningkatan sampai dengan saat ini.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, pada Selasa (18/8/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terus bertambah mencapai 141.370 dengan jumlah pasien meninggal dunia 6.207 orang.

Sejumlah strategi siap dijalankan oleh kementerian dalam memulihkan roda ekonomi di sektor pariwisata, antara lain; pertama, meningkatkan kesiapan destinasi yang berkelanjutan dan resilience melalui sinergi pengembangan atraksi, amenitas, dan aksesibilitas yang terintegrasi serta komprehensif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper