Bisnis.com, JAKARTA - Sriwijaya Air Group membuka rutenya secara bertahap untuk menerbangi tanah Papua setelah ditetapkannya masa adaptasi kebiasaan baru oleh pemerintah daerah mulai pada Agustus 2020.
Tim Corporate Communication Sriwijaya Air menyampaikan pembukaan pembatasan penerbangan di tanah Papua merupakan hal positif. Terlebih selama ini, maskapai memang memiliki penerbangan rutin ke sana, tetapi sejak awal pandemi Covid-19 penerbangan pun sempat terpaksa dihentikan guna membatasi penyebaran Covid-19.
Sriwijaya Air kini pun telah mengoperasikan beberapa penerbangan dari dan ke tanah Papua, seperti Makassar – Sorong – Manokwari PP sebanyak lima penerbangan dalam seminggu. Selanjutnya Makassar – Sorong – Timika PP sebanyak dua penerbangan dalam seminggu.
Rute Makassar – Timika PP sebanyak 3 penerbangan dalam seminggu. Rute Makassar – Biak – Jayapura PP yang juga selama 3 penerbangan dalam seminggu.
"Per Agustus 2020 ini Sriwijaya Air telah menambahkan penerbangan untuk rute Makassar – Biak – Jayapura dari sebelumnya hanya 2 penerbangan menjadi 3 penerbangan per pekannya," tulis Sriwijaya Air dalam siaran pers, Senin (10/8/2020).
Maskapai tersebut juga menjelaskan untuk rute Jayapura – Manokwari dari yang sebelumnya berhenti beroperasi, kini telah melayani satu penerbangan dalam seminggu.
Baca Juga
Sebelumnya, pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua telah menetapkan status adaptasi kebiasaan baru mulai 3-31 Agustus 2020 dengan diterbitkannya Surat Edaran Gubernur Papua Nomor 440/12277/SET tentang pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Covid-19 di Provinsi Papua.
Selain itu Pemprov Papua juga telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 550/12559/SET tentang petunjuk teknis dan protokol transportasi adaptasi new normal kebiasaan baru masyarakat produktif dan aman Covid-19 di Provinsi Papua kecuali di Kota Jayapura.
Pemerintah daerah mengizinkan lima maskapai tersebut secara bergantian masuk ke Bumi Cendrawasih dengan jadwal tiga kali seminggu.