Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Toll Road menyatakan bahwa proyek yang masuk dalam ruas talan tol Trans-Sumatra, yaitu tol Kayu Agung—Palembang sepanjang 42,50 kilometer ditargetkan beroperasi pada semester kedua tahun ini.
Corporate Secretary WTR Alex Siwu menjelaskan bahwa proyek ini digarap anak perusahaan yaitu PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) dan segera beroperasi tahun ini.
"Pada semester II/2020 WTR berencana mengoperasikan beberapa ruas tol yang belum beroperasi di antaranya tol Kayu Agung—Palembang—Betung sampai dengan Seksi 2A sepanjang 42,50 kilometer," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7/8/2020).
Alex menyebutkan bahwa saat ini WTR memiliki 16 proyek ruas tol dengan tujuh ruas di antaranya kepemilikan saham perseroan sebagai mayoritas. Dari ke 16 ruas tersebut lima ruas telah beroperasi penuh.
Sebelumnya, pemilik konsesi tol ini adalah PT Sriwijaya Markmore Persada yang kemudian diakuisisi oleh PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) melalui WTR dan kemudian berubah menjadi PT Waskita Sriwijaya Tol.
PT Waskita Sriwijaya Tol memperoleh hak pengusahaan jalan tol untuk segmen Kayu Agung—Palembang—Betung dengan masa konsesi 35 tahun.
Baca Juga
PT Sriwijaya Markmore Persada awalnya dibentuk oleh Markmore Labuan Ltd. dari Malaysia dan PD Prodexim. Kemudian, sebesar 98 persen saham perusahaan itu diakuisisi oleh Waskita Toll Road pada 2016.
Saat ini, WTR memiliki 98 persen saham WST, sisanya dimiliki oleh PD Prodexim dan PD Bende Seguguk yang masing-masing memiliki saham sebesar 1 persen.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit menyatakan bahwa jalan tol Kayu Agung—Palembang—Betung (Kapal Betung) yaitu ruas Kayu Agung—Palembang (akses Jakabaring), telah dioperasikan sejak 1 April 2020.
Jalan tol Kapal Betung memiliki total panjang 111,69 km yang terbagi menjadi Seksi 1A Kayu Agung—Jakabaring (33,50 km), Seksi 1B Jakabaring—Jalintim (9 km), Seksi 2 Jalintim—Musilindas (24,90 km), dan Seksi 3 Musilindas—Betung (44,29 km).
Keberadaan ruas tol Kayu Agung—Jakabaring dapat memangkas waktu tempuh hanya 30 menit—40 menit dari yang sebelumnya harus melewati waktu tempuh 2 jam melalui jalan lintas timur.