Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Toll Road menargerkan proyek jalan tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar di Jawa Timur, yang digarap anak perusahaannya PT Waskita Bumi Wira, dapat beroperasi pada semester II/2020.
Corporate Secretary PT Waskita Toll Road Alex Siwu menjelaskan bahwa memang perseroan sudah berencana untuk mengoperasikan jalan tol tersebut khususnya untuk seksi 1—3.
"Pada semester II/2020 ini WTR berencana mengoperasikan beberapa ruas tol yang belum beroperasi seperti tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar Seksi 1, 2 dan 3 sepanjang 29,10 kilometer," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (7/8/2020).
Alex menyebut saat ini WTR memiliki 16 proyek ruas tol dengan 7 ruas di antaranya anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk. itu berstatus sebagai pemegang saham mayoritas. "Dari 16 ruas tersebut lima ruas telah beroperasi penuh.
Sementara itu, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mencatat progres konstruksi jalan tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar (KLBM) di Provinsi Jawa Timur sepanjang 38,40 kilometer untuk seksi 1—4 telah mencapai 75,39 persen.
Kepala BPJT Danang Parikesit menjelaskan bahwa untuk seksi 1—3 saat ini konstruksinya telah mencapai 99,83 persen dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun ini.
Baca Juga
"Kehadiran jalan tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar yang merupakan bagian dari jalan tol non Trans-Jawa, menjadi akses pendukung dalam menghubungkan lalu lintas kendaraan antar wilayah di daerah Krian, Kabupaten Sidoarjo dengan Manyar, dan Kabupaten Gresik dan wilayah di Jawa Timur sekitarnya," ujarnya.
Jalan tol KLBM terbagi menjadi 4 seksi, yaitu Seksi 1 Krian—Kademean Mengganti sepanjang (9,77 km), Seksi 2 Kademean Mengganti—Boboh (8,83% km), Seksi 3 Boboh—Bunder (10,40 km). Kemudian Seksi 4 ruas Bunder—Manyar (9,40 km) menyusul untuk segera dilakukan konstruksi.
BPJT menilai kehadiran jalan tol yang dikelola oleh PT Waskita Bumi Wira ini, juga dapat menjadi penghubung ke daerah wisata di wilayah Jawa Timur sehingga dapat memberi kemudahan akses kendaraan bagi para wisatawan yang datang untuk menikmati setiap pariwisata yang ada.