Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan upah nominal harian buruh tani nasional pada Juni 2020 naik sebesar 0,19 persen dibandingkan Mei 2020, yaitu dari Rp55.396 menjadi Rp55.503 per hari.
Sementara itu, upah riil naik sebesar 0,11 persen dibanding Mei 2020, yaitu dari Rp52.321,00. menjadi Rp52.379. Kondisi upah riil buruh/pekerja sendiri menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima buruh atau pekerja.
Dalam konferensi pers daring, Rabu (15/7/2020), Kepala BPS Suhariyanto melaporkan upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Juni 2020 naik 0,06 persen dibandingkan upah Mei 2020, yaitu dari Rp89.684 menjadi Rp89.737 per hari. Sebaliknya, upah riil mengalami penurunan sebesar 0,12 persen.
Selanjutnya, perkembangan upah buruh informal perkotaan untuk Upah Buruh Bangunan (Tukang Bukan Mandor) per hari rata-rata nominal upah buruh Juni 2020 dibanding Mei 2020 mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen, yaitu dari Rp89.684 menjadi Rp89.737.
Lalu, upah riil buruh informal perkotaan Juni 2020 dibanding Mei 2020 turun sebesar 0,12 persen, yaitu dari Rp85.519,00 menjadi Rp85.415,00.
Untuk upah buruh potong rambut wanita per kepala, rata-rata nominal upah buruh pada Juni 2020 dibandingkan Mei 2020 yang tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp28.610.
Sementara upah riil Juni 2020 dibanding Mei 2020 turun sebesar 0,18 persen, yaitu dari Rp27.282 menjadi Rp27.232.
Untuk upah asisten rumah tangga per bulan, rata-rata nominal pada Juni 2020 dibanding Mei 2020 tidak mengalami perubahan, yaitu sebesar Rp419.822,00. Sementara upah riil Juni 2020 dibanding Mei 2020 turun sebesar 0,18 persen, yaitu dari Rp400.327 menjadi Rp399.603.
