Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pertamina EP memastikan monitoring manajemen terhadap aktivitas operasi di lapangan melalui management walktrough (MWT) meski kegiatan ini dilakukan secara virtual.
Perusahaan pun mengimbau untuk terus memperhatikan aspek keselamatan untuk peningkatan produksi dan zero accident.
Direktur Utama Pertamina EP Eko Agus Sardjono mengatakan banyak tantangan yang perusahaan hadapi saat pandemi. Meski demikian, perusahaan mulai dapat beradaptasi dan mengalihkan kegiatan ke media digital. Perseroan yang sebelumnya berkunjung secara langsung ke area operasi, kini MWT dilakukan melalui virtual.
"Dalam kesempatan ini saya menghimbau perihal aspek safety, di mana tujuan kita bersama adalah peningkatan produksi dan zero accident. Saya minta agar maintenance terhadap fasilitas produksi dijaga dan terapkan HSSE Golden Rules," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (4/7/2020).
MWT Virtual ke Poleng Field kali ini diikuti oleh Eko Agus Sardjono, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) sekaligus Direktur Human Capital PT Pertamina Hulu Energi, Lelin Eprianto, VP Strategic Planning Risk Management PT Pertamina EP Asep Samsul Arifin, Asset 4 General Manager Agus Amperianto serta FM Poleng Field Rachmad Dwi Laksono, beserta manajemen Asset 4 dan Poleng Field.
Eko juga meminta agar protokol terhadap Covid-19 dipatuhi secara ketat, terlebih status pandemi di Surabaya saat ini hitam.
Baca Juga
"Patuhi Protokol Covid-19, jaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Yang paling penting dan wajib dilakukan adalah pakai masker, rajin cuci tangan dan terapkan physical distancing. Kalau tidak penting, lakukan meeting dengan virtual saja," jelas Eko.
Dalam kesempatan tersebut, SVP HSSE PT Pertamina (Persero) Lelin Eprianto menyampaikan bahwa aspek safety harus melekat menjadi budaya bagi setiap orang.
"Safety number one. Maka lakukan pengamatan secara lebih jeli, dan tuangkan hasil pengamatan tersebut dalam PEKA. Apabila sudah ditindaklanjuti, maka peluang terjadinya incident bahkan fatality bisa dihindari, sehingga Zero LTI bisa tercapai," jelas Lelin
Adapun, Lelin menegaskan bahwa pekerja adalah aset yang paling utama untuk perusahaan. Untuk mendukung kelancaran operasi perusahaan, perseroan akan mengoptimalkan proses internal di pertamina untuk pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dan mengakselerasi kinerja positif di Pertamina EP.
"Ini adalah komitmen kami di human capital untuk mendukung kelancaran operasi. Jadi kebutuhan akan tenaga kerja bisa dilakukan dengan cepat," tutur Lelin.