Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina EP mengebut sejumlah pengerjaan seperti Proyek Bambu Besar dan Proyek Kompresor Sembakung agar bisa onstream pada tahun ini.
Direktur Utama Pertamina EP Chalid Said Salim menjelaskan bahwa progress pengerjaan proyek sembakung hingga saat ini telah menyentuh 93 persen.
Pertamina EP telah menyelesaikan fasilitas produksi pendukung, kecuali kompresor yang tertahan di Singapura. Chalid menjelaskan, 2 unit kompresor tersebut telah berada di FAT, tetapi tertahan lockdown diterapkan oleh Singapura yang baru dibuka 1 Juni 2020.
"Harapan bisa dikirim segera, diperkirakan September 2020 bisa onstream," katanya kepada Bisnis.com baru-baru ini.
Sementara itu, lanjut Chalid, Proyem Bambu Besar status statusnya saat ini adalah fasilitas oil sudah onstream sejak Desember 2019. Adapun, kontrak fasilitas gas non asso pada saat ini sudah dimiliki dan ditargetkan onstream pada Agustus 2020.
Selain itu, fasilitas gas asso menyisakan 2 proses lelang di SCM yaitu lelang CO2 removal dan LP gas compressor sedang melalui proses lelang ulang. "Anggaran pembangunan SP BBS disetujui SKK Migas akan mencukupi," jelasnya.
Baca Juga
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mempercepat sejumlah proyek hulu migas pada tahun ini. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyambut baik terobosan yang dihasilkan oleh SKK Migas dengan KKKS, sehingga dapat mempercepat sejumlah proyek hulu migas.
Dia mengatakan, SKK Migas bersama KKKS terus melakukan koordinasi yang intensif untuk memastikan proyek hulu migas dapat berjalan dengan baik sesuai jadwal.
"Ditengah wabah Covid-19 dan SKK Migas mampu mempercepat pelaksanaan penyelesaian tiga proyek menunjukkan peran SKK Migas semakin efektif dan mampu menjalankan fungsi dengan baik," katanya.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan pelaksanaan proyek yang dapat dipercepat adalah pembangunan proyek Bambu Besar yag dilaksanakan oleh PT Pertamina EP, Reaktivasi Platform PHE-12 oleh PHE WMO dan pembangunan fasilitas kompresor gas Sembakung oleh Pertamina EP.
Julius mengatakan bahwa proyek-proyek tersebut pada mulanya ditargetkan rampung pada 2021, tetepi setelah berkoordinasi lebih lanjut, proyek tersebut bisa diselesaikan lebih cepat pada tahun ini.
Proyek Bambu Besar akan menghasilkan gas (non asso) sebesar 3 MMSCFD. Saat ini proyek masih dalam proses EPC dan akan onstream pada kuartal III/2020. Sementara Reaktivasi Platform-12 adalah kegiatan untuk memperbaiki platform yang sempat miring pada tahun 2017, untuk menghasilkan produksi minyak sebesar 3.000 BOPD.
"Diharapkan proyek dapat direalisasi pada akhir tahun 2020. Demikian juga dengan proyek kompresor Sembakung yang akan diselesaikan pada akhir tahun 2020, dan menghasilkan gas sebesar 2 mmscfd," ungkapnya.