Bisnis.com, JAKARTA -- Wisatawan domestik menjadi fokus utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat ini dalam memperbaiki industri pariwisata Indonesia yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kemenparekraf/Baparekraf Ari Juliano Gema mengatakan hal tersebut dilakukan karena belum menentunya peluang wisatawan mancanegara
"Sekarang pintu wisatawan mancanegara belum dibuka mengingat masih ada pembahasan antarnegara mengenai penanganan Covid-19. Untuk itu, Kemenparekfraf masih memprioritaskan wisatawan domestik," ujar Ari kepada Bisnis, Rabu (1/7/2020).
Terkait dengan upaya tersebut, kata Ari, Kementerian membantu pemerintah daerah di zona hijau dan kuning untuk mempersiapkan diri melalui sejumlah tahap prakondisi, antara lain edukasi, sosialisasi, dan simulasi.
Menurut Ari, penggenjotan wisatawan domestik berpotensi memberikan pemasukan kepada kas negara hingga triliunan rupiah. Berdasarkan perhitungan Kemenparekraf, pada 2018 belanja wisatawan Indonesia ke luar negeri mencapai Rp8 triliun.
"Nilai sebesar itu bisa masuk ke kas negara jika wisatawan domestik bisa dimanfaatkan," lanjutnya.
Baca Juga
Saat ini, Kementerian tengah menyusun panduan teknis untuk pemerintah daerah dan pengelola destinasi wisata yang telah memasuki proses finalisasi dan akan segera disosialisasikan awal Juli 2020.
Melalui panduan tersebut, jelasnya, pihak kementerian memberikan asistensi dan memfasilitasi pemerintah daerah dengan harapan destinasi wisata dapat dibuka sesuai dengan protokol yang ditetapkan.