Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyiapkan strategi untuk membangkitkan kembali industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), kendati belum ada kepastian kapan industri pariwisata akan dibuka sepenuhnya.
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, & Pameran (MICE) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Iyung Masruroh mengatakan nantinya Menteri Pariwisata bakal mendorong kementerian dan lembaga serta asosiasi di bawah kementerian untuk menggelar kegiatan di hotel dan tempat penyelenggaraan MICE lain di dalam negeri.
Hal tersebut, tentunya dilakukan dengan penerapan protokol pada era kenormalan baru yang dikatakan sedang disusun bersama asosiasi terkait. Protokol untuk MICE ini, lanjutnya, mengacu pada aturan organisasi internasional seperti ICCA, UNWTO, WTTC, serta aturan yang berlaku di lingkup nasional.
“Industri ini kan sudah lama tidak dapat kerjaan dan banyak yang terdampak. Sementara kalau nunggu dari luar negeri, kami belum yakin bisa tahun ini. Jadi untuk lebih cepat menggerakkan industri didorong dari domestik,” ujarnya, Sabtu (13/6/2020).
Iyung menyebut sejak masa awal pandemi Covid-19, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya mitigasi yang secara spesifik dilakukan bagi para pelaku industri ini. Misalnya dengan memberikan bantuan langsung kepada tenaga kerja terdampak dan memberikan pelatihan guna meningkatkan kualitas pekerja.
Adapun, upaya pemulihan (recovery) yang sedang dilakukan yakni dengan penyusunan protokol industri pada era baru mendatang. Selain itu, pemerintah juga bakal mengundang pembuat kebijakan di sektor ini untuk menetapkan sejumlah kesiapan, hingga nantinya menggelar roadshow mempromosikan berbagai kegiatan yang bakal diadakan.
Baca Juga
Iyung juga menyampaikan, bidang pemasaran Kemenparekraf terus melakukan komunikasi dengan negara-negara mitra seperti China, Belanda, dan Australia untuk menghadirkan terbososan pariwisata ketika Indonesia sudah mulai membuka gerbang internasionalnya