Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti dinilai sudah terlihat percaya diri untuk meluncurkan produk baru pada semester II/2020 ke depan setelah sebelumnya sempat menahan karena ketidakpastian ekonomi akibat Covid-19.
Lukas Bong, Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), mengatakan bahwa pihaknya sudah melihat adanya pergerakan dari pengembang untuk mempersiapkan diri meluncurkan proyek baru pada semester kedua.
"Sudah ada beberapa yang sedang berancang-ancang, umumnya developer besar," katanya kepada Bisnis, Senin (29/6/2020).
Lukas menyatakan bahwa pengembang besar cukup percaya diri untuk meluncurkan proyek baru meskipun kondisi pasar masih sulit ditebak kendati ada pelonggaran aktivitas masyarakat dan kenormalan baru atau new normal.
Hanya saja, kata dia, pengembang juga menyadari bahwa mereka harus terus bergerak supaya tetap bisa bertahan dengan memasarkan unit baru. Lagi pula, dia melihat proyek yang disiapkan juga cenderung menyasar subsektor residensial seperti perumahan yang setidaknya masih bisa terserap oleh pasar.
"Lebih banyak landed, main di bawah harga Rp1 miliaran. Namun, ada juga yang mulai main di atas Rp2 miliaran. Rata-rata masih di Jabodetabek," katanya.
Salah satu pengembang yang siap meluncurkan proyek baru adalah PT PP Urban. Anak usaha PT PP (Persero) Tbk. itu siap meluncurkan produk baru berupa hunian rumah tapak sebanyak 200 unit yang menyasar kalangan milenial.
Vice President Operasi dan Marketing Realty PP Urban Erwan Kurniawan mengatakan bahwa produk baru tersebut rencananya dikembangkan di Tangerang Selatan dan Bekasi serta mulai dipasarkan jelang akhir tahun.
Adapun, harga yang akan dipatok rencananya mulai dari Rp500 juta sampai dengan Rp800 jutaan atau yang masih prospektif untuk diserap pasar di tengah kondisi ekonomi saat ini.
Dia mengklaim bahwa selain lokasinya strategis, proyek yang bakal diluncurkan tersebut akan lebih unggul bila dibandingkan dengan proyek lain yang sejenis mengingat harga disekitaran lokasi jauh lebih tinggi di atas proyeknya.
Hanya saja, Erwan belum menjelaskan soal target prapenjualan atau marketing sales yang hendak dicapai dalam proyek baru tersebut.