Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) mengungkapkan lima pelelangan pengusahaan jalan tol (PPJT) jalan tol Trans Sumatra masih berproses.
SEVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan hingga saat ini, Hutama Karya tengah berkoordinasi bersama Direktorat Jalan Bebas Hambatan (JBH) dan Bidang Teknik BPJT untuk evaluasi preliminary design serta biaya konstruksi rencana PPJT.
"Perusahaan juga tengah menyusun berita acara teknik dan rencana usaha yang nantinya diusulkan kepada BPJT pada akhir Juni mendatang," kata Fauzan, kepada Bisnis, Selasa (23/6/2020).
Adapun ruas-ruas yang tengah dipersiapkan untuk PPJT terdiri dari lima ruas yakni Ruas Betung - Jambi, Ruas Jambi - Rengat, Ruas Rengat - Pekanbaru, Ruas Dumai - Rantauprapat, dan Ruas Rantauprapat - Kisaran.
"Hutama Karya terus memastikan agar proses PPJT kelima ruas tersebut dapat berjalan secepatnya," katanya.
JTTS merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang pembangunannya menjadi prioritas pemerintah Indonesia.
Baca Juga
Pembangunan dan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatra terbentang sepanjang 2.765 kilometer dari Lampung hingga Aceh.
Hingga saat ini sepanjang lebih kurang 500 kilometer ruas tol di JTTS telah terbangun dengan 368 kilometer ruas tol telah beroperasi penuh.
Beberapa ruas tol tersebut di antaranya adalah Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 kilometer, Tol Terbanggi – Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer, tol Palembang – Indralaya (Palindra) sepanjang 22 kilometer, dan Tol Medan Binjai (Medbin) seksi 2 dan 3 sepanjang 17 kilometer.
Adapun pada 2020, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS untuk beberapa ruas prioritas diantaranya adalah ruas tol Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 kilometer.
Kemudian, disusul ruas tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang sepanjang 13,5 kilometer, serta terakhir ruas Medan – Binjai seksi 1 Tanjung Mulia – Helvetia sepanjang 6 kilometer.