Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Resmikan RS Akademik UGM Berkapasitas Kamar 107 Pasien

RS Akademik UGM merupakan bagian dari refocussing kegiatan Kementerian PUPR dengan anggaran Rp1,829 triliun.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar persemian Gedung Arjuna dan Gedung Yudhistria Rumah Sakit Akademik UGM.

Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga mengatakan fasilitas ini akan digunakan untuk rumah sakit rujukan Covid-19.

Lebih lanjut, jelasnya, pekerjaan penyelesaian lanjutan pembangunan Gedung Arjuna dan Gedung Yudhistira RS Akademik UGM merupakan tindak lanjut dari surat Mensesneg dan surat BNPB selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kepada Menteri PUPR. Dimana Kementerian PUPR diminta menyiapkan RS Akademik UGM.

"Dimulai 20 April 2020 dan selesai 31 Mei 2020, atau sekitar 37 hari," kata Danis, dalam Persemian secara virtual, Senin (8/6/2020).

Danis mengatakan kondisi eksisting sebelumnya kedua gedung yang belum tuntas tersebut berupa struktur beton bertulang dengan lima lantai yang dibangun pada 2010.

Lebih lanjut, jelasnya, dua gedung ini, memiliki kapasitas sebanyak 107 patients bed dengan berbagai fasilitas seperti ruang isolasi kritis dengan negative pressure, ruang perawatan PDP, ruang tenaga kesehatan, ruang ganti medis, Poli Klinik Covid-19, dan gudang logistik.

"Pelaksanaan pembangunan Gedung Arjuna dan Gedung Yudhistira banyak menggunakan material konvensional, sehingga lebih cepat dan rapi," ujarnya.

Danis menambahkan ruang isolasi juga menggunakan teknologi sitem pintar yang sejalan dengan industri 4.0 sehingga dapat dimonitor jarak jauh dan langsung.

Selain itu, keunggulan ruang isolasi dengan negative pressure juga dapat menjaga pertukaran sirkulasi udara dan menyaring virus.

Adapun pelaksanaan yang relatif singkat yaitu 37 hari kalender, kata Danis membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak, tercatat jumlah tenaga kerja harian mencapai 515 pekerja sehingga sangat berisiko pada penyebaran covid-19.

Oleh karena itu, ujarnya, penyedia jasa telah diberikan instruksi untuk melaksanakan Inmen Nomor 2/2020 tentang Protokol Pencegahan Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

"Syukur Alhamdulillah sampai pekerjaan ini selesai tidak terdapat pekerja yang terpapar Covid-19," katanya.

Danis menambahkan dalam persemian ini juga akan dilakukan serah terima sehingga hasil pembangunan ini dapat langsung difungsikan dan dioperasionalkan sebagai RS rujukan Covid-19.

RS Akademik UGM merupakan bagian dari refocussing kegiatan Kementerian PUPR dengan anggaran Rp1,829 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper