Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) tetap melakukan pembebasan lahan agar konstruksi proyek jalan tol tetap berjalan kendati terhambat kondisi pandemi Covid-19.
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan hingga saat ini, progres pengadaan lahan di beberapa ruas tol pembangunan terus diupayakan dan berprogres.
Fauzan menjelaskan progres pembebasan lahan tersebut seperti di ruas Medan–Binjai Seksi 1 Tanjung Mulia–Helvetia (6 kilometer) mencapai 98 persen, Sigli–Banda Aceh (74 kilometer) mencapai 70 persen, ruas Padang–Pekanbaru seksi Padang–Sicincin (30,4 kilometer) mencapai 11 persen, dan ruas Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu Seksi Bengkulu—Taba Penanjung (17,4 kilometer) mencapai 27 persen.
"Proses pembebasan lahan yang saat ini masih berjalan tentunya karena peran dari semua pihak utamanya dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat," ujar Fauzan kepada Bisnis, Rabu (3/6/2020).
Adapun pada tahun ini, katanya, beberapa ruas yang sudah dimulai konstruksinya dan masih dalam proses pengadaan lahan yakni ruas Sigli–Banda Aceh, Padang–Pekanbaru (254 kilometer), ruas Lubuk Linggau–Curup–Bengkulu (95,80 kilometer).
"Hutama Karya terus melakukan upaya pembebasan lahan dengan berkoordinasi bersama Direktorat Bina Marga Kementerian PUPR, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat agar proses pembebasan lahan dapat berjalan dengan lancar," katanya.
Dia mengatakan bahwa dalam proses pembangunannya, proyek jalan tol kerap dihadapkan oleh kendala pembebasan lahan, seperti penetapan lokasi yang menyebabkan perlu dilakukan relokasi trase agar dapat diterima oleh masyarakat sekitar dalam mendukung keberlangsungan dan kelancaran proyek.
"Dalam mengatasi kendala tersebut, Kementerian PUPR melalui Badan Pengatur Jalan Tol berupaya untuk menyelesaikan permasalahan terkait sehingga proyek-proyek tol dapat berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan," kata Fauzan.