Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah pandemi Covid-19, ternyata pencarian hunian masih tetap ada meskipun melambat. Apalagi banyak penawaran atau harga khusus yang ditawarkan di tengah penurunan permintaan. Namun, untuk saat ini lebih baik memilih rumah baru atau rumah seken ya?
Menurut Ketua Umum Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Lukas Bong, kalau rumah seken bisa mendapatkan harga jual 30 persen di bawah pasar, baik dengan dan tanpa adanya Covid-19.
“Memang penjualannya menurun drastis, tapi penurunan harga tetap tergantung kebutuhan masing-masing pemilik hunian. Kalau kita pintar nego, diskonnya bisa lebih besar lagi,” ujar Lukas kepada Bisnis, Kamis (21/5/2020).
Adapun, untuk rumah seken, yang masih banyak dicari saat ini antara lain adalah rumah toko, atau properti komersial dengan harga di sekitar Rp500 juta per unit.
Unit komersial bisa digunakan oleh para perusahaan rintisan yang terpaksa harus mencari kantor dengan biaya lebih murah atau toko yang perlu tempat untuk dijadikan gudang dengan makin tingginya permintaan belanja secara daring.
Senada, Director of ERA Indonesia Aan Andriani mengatakan baik rumah baru maupun seken di masa seperti ini sama-sama menarik, karena pengembang banyak yang memberikan gimmick, sedangkan penjual rumah seken memilih banting harga.
“Tapi tetap lebih banyak yang pilih rumah baru, karena bisa dicicil. Umumnya pengembang sudah bekerja sama dengan bank untuk bisa KPR [kredit pemilikan rumah]. Sementara kalau rumah seken, pembayarannya langsung ke pemilik rumah,” katanya.
Namun, tak ada salahnya memilih rumah seken bagi yang sudah punya kesiapan dana. Karena apabila mau mencari, banyak pemilik rumah yang jual rumahnya jauh dari harga pasaran lantaran punya kebutuhan, seperti butuh uang, atau butuh rumahnya cepat terjual.