Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Alami Perlambatan, AKI Masih Tunggu Implementasi Stimulus

Penerapan protokol Covid-19 telah berdampak pada pengerjaan proyek dan sektor konstruksi.
Pekerja beraktivitas di proyek LRT Jabodetabek di Jakarta, Rabu (18/3/2020)./Bisnis-Abdurachman
Pekerja beraktivitas di proyek LRT Jabodetabek di Jakarta, Rabu (18/3/2020)./Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Kontraktor Indonesia masih menantikan implementasi dari stimulus yang diberikan pemerintah khususnya untuk perusahaan konstruksi yang terdampak Covid-19.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Joseph Pangalila mengatakan bahwa penerapan protokol Covid-19 telah berdampak pada pengerjaan proyek dan sektor konstruksi.

"Karena penerapan protokol Covid-19, proyeknya slow down sebab jumlah pekerjanya pasti berkurang dan juga ada proyek-proyek yang terhenti hanya AKI tidak punya info yang mana saja," jelas Joseph kepasa Bisnis, Senin (18/5/2020).

Oleh karena itu, Joseph mengatakan bahwa untuk membantu arus kas anggota, AKI sudah mengusulkan ke pemerintah untuk menyesuaikan pajak penghasilan (PPh) final perusahaan konstruksi karena perusahaan dengan PPh nonfinal sudah mendapatkan penyesuaian melalui Perppu No. 1/2020. Selain itu, AKI juga mengusulkan agar restitusi PPN dipercepat. "[Kami] masih menunggu implementasi dari pemerintah," ujarnya.

Sebelumnya, Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) menyayangkan terhentinya sejumlah pekerjaan konstruksi karena implementasi penerapan pembatasan sosial berskala besar yang belum optimal.

Ketua Umum DPN Inkindo Peter Frans mengatakan bahwa jika kondisi ini terus berlangsung, sektor konstruksi termasuk konsultan bisa kolaps.

Menurutnya, dalam waktu 3 bulan ke depan saja, 50 persen pelaku usaha di sektor ini bisa alami kolaps. Persentase lebih tinggi jika mencapai akhir tahun yaitu 60 persen hingga 70 persen. Hal ini akan terjadi jika tidak ada stimulus dari pemerintah terutama untuk anggota di level yang masuk kategori usaha kecil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper