Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah membutuhkan investasi senilai Rp2 triliun untuk mengembangkan Kawasan Industri Brebes (KIB) yang direncanakan berdiri di lahan seluas 4.000 hektare.
Kebutuhan alokasi investasi ini rencananya akan didadani dengan skema pembiayaan langsung melalui BUMN. Sejauh ini, BUMN yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk pengembangan KIB adalah PT Kawasan Industri Wijayakusuma.
"Sekarang kami dalam tahap proses penyiapan lokasi dengan Pemerintah Kabupaten Brebes," kata Prasetyo kepada Bisnis, yamg dukutip, Senin (11/5/2020).
Dalam catatan Bisnis, Kawasan Industri Brebes menjadi salah satu proyek yang sedang digenjot baik pemerintah tingkat daerah maupun tingkat pusat.
Dalam Perpres No.79/2019, pemerintah mengestimasi alokasi investasi untuk mendorong percepatan KIB sebanyak Rp2 triliun.
Selain itu, perkembangan terbaru, pemerintah pusat juga telah berkomunikasi dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk menyiapkan KIB sebagai tempat relokasi industri AS dari China.
Baca Juga
Kendati demikian, Pemprov Jateng juga meminta pemerintah pusat untuk membantu terkait skema pembiayaan untuk pengembangan proyek KIB.
Hal ini perlu dilakukan karena kepasitas fiskal daerah yang sangat terbatas. "Soal pembebasan lahan, kami sedang dihitung ulang karena pemdemi Corona menjadi kendala juga. Tetapi secara tata ruang sudah clear," tukasnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebelumnya menyampaikan akan merelokasi sejumlah pabrik di China ke Indonesia setelah kedua negara tersebut terus bersitegang.
Hal itu disampaikan Donald Trump saat menelepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu. Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam bincang-bincang di RRI, Minggu (10/5/2020).
Luhut menyampaikan bahwa dirinya diminta Presiden Jokowi untuk menjalin komunikasi dengan pembantu Presiden Trump. Menurutnya, pemerintah menyediakan lahan seluas 4.000 hektare untuk menampung relokasi pabrik AS dari China.
Dia menguraikan, lokasi indutri tersebut berada di Jawa Tengah. Tempat itu, sambungnya, akan dijadikan zona ekonomi eksklusif khusus untuk industri farmasi
