Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gojek Ogah Hilangkan Potongan Komisi Driver, Ini Alasannya

Gojek Indonesia menegaskan saat ini belum dapat mengurangi beban mitra melalui pengurangan potongan komisi mitra driver.
Warga mengorder ojek online di Jakarta./Bisnis-Abdurahman
Warga mengorder ojek online di Jakarta./Bisnis-Abdurahman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek Indonesia) menyebut saat ini perusahaannya dalam kondisi masih merugi walaupun mengambil potongan dari mitra pengemudi apalagi menghadapi penyebaran virus corona. Pendapatan mitranya ada yang hilang seluruhnya dan terjadi penurunan 70 persen.

Chief of Public Policy and Government Relations Gojek Indonesia Shinto Nugroho mengatakan pihaknya saat ini belum dapat mengurangi beban mitra pengemudi melalui pengurangan potongan komisi pengemudi. Di sisi lain, pendapatan mitra pengemudinya turun hingga 70 persen ke atas.

"Kalau dari kami sebagaimana sudah disampaikan saat ini di industri ini tak ada yang untung, masih merugi, seluruh jajaran manajemen direksi juga saat pandemi ini tidak ada bonus dan THR, untuk karyawan pada tahun ini tidak ada kenaikan gaji [akibat pandemi]," jelasnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Rabu (6/5/2020).

Di sisi lain, dia menjelaskan saat ini dampak pandemi virus corona yang dihadapi seluruh ekosistem Gojek sangat besar. Dia mencontohkan pendapatan untuk layanan Golife dari Go Massage hilang 100 persen karena sesuai aturan pemerintah hadapi pandemi layanan ini mesti ditutup sementara.

Kemudian, dia menyebut penurunan pendapatan mitra aplikator cukup luar biasa besarnya terutama setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terjadi, mitra sektor transportasi yakni ojek online (ojol) dan taksi online (taksol) terkena imbasnya.

Sementara mitra merchant yang urusan makanan penurunan dialami sejak mall ditutup. "Melihat bisnis ini kami bahkan sebenarnya belum profit tidak ada profitnya, tapi kami selalu memperhatikan kesehatan mitra-mitra kami," katanya.

Namun, pihaknya tetap berkomitmen memberikan bantuan bagi para mitranya. Pihaknya memberikan bantuan berupa penyediaan rapid test yang sudah menyediakan drive thru rapid test. Gojek juga memberikan skema bantuan mengganti pendapatan yang hilang kepada pengemudi yang positif corona atau harus karantina mandiri sebagai orang dalam pemantauan (ODP) atau pasien dalam pemantauan (PDP).

Pihaknya juga memberikan bantuan subsidi bagi merchant melalui voucher Gofresh agar tetap mendapatkan bahan baku dengan harga terjangkau. Sejauh ini, terangnya, pihaknya pun masih terus berupaya membantu mitra Gojek untuk mendapatkan keringanan biaya leasing atau kredit kendaraan bermotornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper