Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) memastikan kelanjutan pembangunan gedung penghubung di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang milik PT Angkasa Pura II (Persero) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.
Kendati saat ini di wilayah Jakarta dan Tangerang telah berstatus pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Hutama Karya melalui divisi gedung memastikan bahwa proyek ini terus berjalan.
Executive Vice President Divisi Gedung Hutama Karya Purnomo mengatakan bahwa hingga Rabu (22/4/2020), progres konstruksi proyek gedung senilai Rp691 miliar itu telah mencapai 43,47 persen.
“Kami menargetkan proyek ini dapat selesai tepat waktu yaitu pada akhir tahun ini," ujarnya melalui siaran pers, Rabu (22/4/2020).
Lebih lanjut, katanya, dalam kondisi seperti sekarang ini, Hutama Karya selaku kontraktor terus berkoordinasi dengan AP II selaku pemilik proyek untuk memastikan aturan PSBB diterapkan di lingkungan proyek.
"Baik dari sisi para karyawan, vendor, pekerja, dan seluruh bagian terkait serta penerapan protokol kesehatan yang ketat dan selalu dipantau setiap hari," katanya.
Baca Juga
Pembangunan gedung penghubung Bandara Soekarno Hatta telah dimulai sejak 25 Februari 2019.
Setelah rampung, nantinya gedung bertingkat dua di sisi selatan dan bertingkat tiga di sisi utara dengan total luas bangunan 60.000 meter persegi ini akan mewadahi berbagai moda transportasi yaitu stasiun kereta bandara, kereta langit bandara, kendaraan pribadi (mobil dan motor), taksi, bus, bus ulang alik, dan moda angkutan antarkota.
Gedung ini juga akan menjadi titik temu antar moda transportasi baik yang masuk maupun keluar kawasan bandara dengan penggunaan sistem digital pada seluruh pengoperasiannya yang dipersiapkan untuk menyongsong revolusi industri 5.0.
Pembangunan gedung terbagi menjadi tiga bagian utama yaitu gedung sayap utara, gedung sayap selatan, dan jembatan penghubung.