Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkasa Pura II Siap Sesuaikan Bandara Jika Pemda Lakukan PSBB

Kesiapan bandara, sebagai objek vital nasional, menjadi hal yang penting di tengah wabah virus corona (Covid-19) ini.
Calon penumpang melapor ke konter 'check in' di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (14/5/2019)./ANTARA-FB Anggoro
Calon penumpang melapor ke konter 'check in' di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (14/5/2019)./ANTARA-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mengaku telah menyiapkan sejumlah bandara yang dikelolanya apabila beberapa pemerintah daerah terkait menerapkan pembatasan sosial berskala besar.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma telah mempercepat penerapan PSBB DKI Jakarta dan Banten (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan). Adapun, Menteri Kesehatan juga telah menyetujui PSBB di Pekanbaru, di mana di wilayah tersebut berlaku pembatasan jam malam dari pukul 20.00-05.00 WIB.

“Khusus Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, sejak 10 April 2020 jam operasional dipersingkat menjadi 06.00-20.00 WIB dari sebelumnya 06.00-24.00 WIB. Ini sudah sesuai dengan PSBB, tetapi kami akan melihat kemungkinan apabila memang jam operasional harus dipersingkat lagi,” kata Awaluddin dalam siaran pers, Rabu (15/4/2020). 

Dia menyebut Gubernur Jawa Barat juga akan mengusulkan pemberlakuan PSBB di Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat). Usulan tersebut rencananya diajukan pada 15 April atau 16 April 2020. 

Pihaknya menuturkan bandara utama yang melayani warga Bandung Raya adalah Husein Sastranegara yang juga dikelola Angkasa Pura II.

Saat ini, lanjutnya, bandara berkode BDO tersebut telah menetapkan status operasi minimum, serta mempersingkat jam operasional menjadi 06.00-19.00 WIB dari sebelumnya 06.00-21.00 WIB, sehingga nantinya dapat mempercepat penerapan PSBB.

Awaluddin berpendapat, di tengah pandemi ini yang paling utama adalah kesiapan bandara-bandara agar dapat tetap menjaga konvektivitas transportasi udara untuk mendukung upaya mengatasi corona. 

“Bandara kami akan tetap siaga untuk melayani keadaan khusus seperti penerbangan logistik bantuan, pengiriman sampel uji/test Covid-19, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Perseroan tetap memastikan bandara yang dikelola selalu mengedepankan aspek keamanan, keselamatan, pelayanan dan kepatuhan terhadap peraturan penerbangan nasional. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper