Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mencatat adanya penurunan jumlah pergerakan pesawat pada 19 bandara yang dikelola sampai bulan ini hingga 36,5 persen dibandingkan dengan Januari 2020.
Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan telah melakukan penyesuaian operasional sejak 1 April 2020 di 19 bandara guna membuat operasional bandara tetap berjalan lancar di tengah pandemi global Covid-19.
Mayoritas bandara yang dikelola perseroan menetapkan status operasi minimum dengan melakukan optimalisasi fasilitas dan jumlah personel sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, sebanyak 13 bandara di antaranya juga mempersingkat jam operasional.
"Setelah hampir dua minggu menerapkan operasi minimum, rata-rata pergerakan pesawat pada 1-13 April 2020 di 19 bandara tercatat 698 perbangan/hari," kata Awaluddin dalam siaran pers, Rabu (15/4/2020).
Dia menuturkan rata-rata pergerakan pesawat pada Januari-Februari 2020 di seluruh bandara AP II tercatat ada 1.100 penerbangan/hari dan pada Maret 2020 sebanyak 800 penerbangan/hari. Pada periode tersebut, pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara terbesar di Indonesia, sekitar 328 penerbangan/hari.
Awaluddin menilai frekuensi penerbangan memang cukup berkurang pada April 2020 karena masyarakat semakin memahami pentingnya physical distancing dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Masyarakat mematuhi imbauan untuk tetap berada di rumah dan tidak bepergian, sehingga memang intensitas penerbangan berkurang.
Baca Juga
“Pada 10 April 2020 juga sudah ditetapkan PSBB DKI Jakarta serta segera menyusul di Depok, Bogor, Bekasi serta Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan,” ujarnya.