Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol menyiapkan usulan stimulus bagi pelaku usaha jalan tol di tengah kondisi ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.
Seperti diketahui, pemerintah telah menerapkan kebijakan pembatasan dengan masyarakat bekerja dari rumah untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Hal ini pun berdampak pada volume kendaraan yang melintas di jalan tol.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memprediksi adanya penurunan volume kendaraan mencapai 40 persen hingga 50 persen pada pekan lalu. Selain itu, aktivitas pengunjung juga menurun di tempat istirahat (rest area) dengan penurunan omzet diperkirakan mencapai 80 persen.
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan pandemi Corona akan berdampak pada bisnis jalan tol secara keseluruhan baik itu operator jalan tol maupun operator rest area.
"Kami saat ini sedang komunikasi intens dengan Kemenko Perekonomian untuk memasukan stimulus bagi badan usaha dan bagi pekerja konstruksi terdampak," ujar Danang kepada Bisnis, Selasa (31/3/2020).
Danang menambahkan bentuk stimulus yang diberikan sementara ini mengacu pada yang telah diusulkan oleh Menko Perekonomian, tetapi pihak BPJT juga mengusulkan pendalaman pada proyek investasi seperti jalan tol.
Baca Juga
"Ini kami sudah menyiapkan tiga usulan. Pertama, menjaga tingkat kolektibilitas kredit ke lender. Kedua, menjaga cash flow melalui percepatan pembayaran dana talangan tanah, dan ketiga melakukan penyesuaian tarif dan masa konsesi berdasar kondisi luar biasa maupun force majeure," jelasnya.