Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Nekat Mudik, Begini Kondisi Lalu Lintas Tol Trans Jawa

Ribuan masyarakat tetap nekat mudik ke kampung halamannya meski ada imbauan jangan mudik dari pemerintah di tengah pandemi virus Corona.
Pemudik melintas di jalur Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Pemudik melintas di jalur Tol Trans Jawa, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (2/6/2019)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Kondisi lalu lintas di sebagian besar ruas tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga masih terpantau normal meskipun dikabarkan banyak pemudik yang pulang kampung lebih awal.

Bisnis mencatat dalam delapan hari terakhir, ada 876 bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY.

Direktur Utama Jasamarga Transjawa Tol Bagus Cahya A.B. menyampaikan bahwa hingga hari ini, Senin (30/3/2020), kondisi lalu lintas di ruas tol Trans Jawa terpantau normal. Adapun, sekitar 62 persen tol Trans Jawa dikelola oleh Jasa Marga.

"Hingga saat ini belum ada peningkatan lalu lintas [di tol Trans Jawa]," kata Bagus kepada Bisnis, Senin (30/3/2020).

Sebelumnya, CEO Toll Road Business Astra Infra Group Krist Ade Sudiyono juga mengatakan bahwa kondisi lalu lintas harian rata-rata ruas tol yang dikelola Astra Infra masih terpantau normal.

"Secara umum tidak berdampak pada peningkatan trafik [lalu lintas]. Namun, kumulatifnya tetap turun sehubungan [penyebaran] Covid-19 ini," kata Krist.

Astra Infra Toll Road saat ini memiliki enam ruas tol yaitu ruas tol Tangerang - Merak, Cikopo - Palimanan, ruas Semarang - Solo, ruas Jombang - Mojokerto. Kemudian ruas Surabaya - Mojokerto dan ruas Serpong - Kunciran.

Adapun, hingga saat ini pemerintah masih terus mengkaji kebijakan pelarangan mudik Lebaran 2020 terkait mitigasi ekonomi terhadap masyarakat pekerja informal.

Diharapkan kajian ini selesai dalam dua hari dan Presiden akan memutuskan terkait pembatasan mudik atau tidaknya pada tahun ini di tengah pandemi virus Corona.

Jika mudik benar-benar dilarang, Jasa Marga mengakui telah menyiapkan langkah antisipatif karena pemasukan utama perseroan bersumber dari tarif tol. Hanya saja, detail langkah itu belum bisa disampaikan hingga ada keputusan final terkait kebijakan pelarangan mudik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper