Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona, ATI: Trafik Lalu Lintas di Jalan Tol Menurun

Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) mengungkapkan bahwa lalu lintas harian rata-rata (LHR) di beberapa ruas tol mengalami penurunan akibat pandemi virus corona.
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Jalan Tol Indonesia mengakui bahwa pandemi virus corona atau Covid-19 telah menyebabkan penurunan trafik di jalan tol.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono mengatakan pihaknya belum memiliki data yang komprehensif terkait pengaruh Covid-19 terhadap trafik di jalan tol.

Namun secara umum, dia mengungkapkan beberapa Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sudah menginformasikan bahwa terjadi penurunan trafik khususnya sejak pemerintah mengeluarkan himbauan untuk melakukan kerja dari rumah (work from home).

"Jika melihat trennya, penurunan ini terjadi di minggu-minggu awal hanya di kisaran 3 persen sampai dengan 5 persen, tetapi mulai meningkat di akhir pekan sampai 10 persen sampai dengan 15 persen laju penurunannya per hari. Kami masih menunggu update kondisi trafik terbaru hari ini, yang datanya baru akan kami dapatkan besok," jelasnya kepada Bisnis, Senin (23/3/2020).

Dia menambahkan pihak ATI akan memonitor kondisi dinamis trafik ini terus menerus, termasuk mitigasi dampak bisnisnya secara jangka panjang.

"Prioritas kami saat ini adalah tetap melayani masyarakat dengan sebaik mungkin, sembari terus mengampanyekan upaya-upaya menjaga kesehatan dan keselamatan baik karyawan, mitra kerja, maupun masyarakat pengguna jalan tol," jelasnya.

Dia menambahkan berbagai protokol pencegahan dan penanganan Covid-19 telah disiapkan. ATI juga terus melakukan sosialisasi untuk pencegahan penyebaran virus corona dengan berbagai upaya.

"Seperti melengkapi petugas dengan perlengkapan standar keselamatan, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkesinampungan, serta melengkapi diri dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan dalam kondisi darurat," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper