Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia, maskapai layanan penuh (full service airline/FSA), ternyata telah mengandangkan sekitar 21,5 persen dari total pesawat yang dioperasikan untuk bisa bertahan di tengah dampak virus corona (Covid-19).
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra mengatakan akan tetap berupaya melayani semua rute penerbangan yang dioperasikan sepanjang tidak ada bentuk pelarangan dari pemerintah. Adapun, saat ini beberapa negara sudah menutup akses penerbangan untuk menekan angka penyebaran virus.
"Frekuensi [penerbangan] kami kurangi. [Grounded] sudah ada 30 unit pesawat sekitar itu, [untuk] Garuda saja," kata Irfan kepada Bisnis.com, Senin (30/3/2020).
Emiten berkode GIAA tersebut, diketahui telah mengoperasikan 201 unit pesawat. Pemerinciannya, Garuda Indonesia mengoperasikan 139 unit pesawat, sedangkan 62 unit sisanya dioperasikan oleh Citilink Indonesia.
Penghentian terbang sementara tersebut, imbuhnya, dilakukan untuk menjaga agar biaya operasional maskapai tidak membengkak. Terlebih, di sisi lain permintaan penumpang sedang rendah karena dampak virus corona dan masih dalam periode low season.
Pihaknya mengaku masih terus melakukan kajian dengan manajemen internal termasuk pemegang saham mengenai langkah selanjutnya apabila pandemi corona masih berlanjut di Tanah Air.
Baca Juga
"Saat ini kami masih melakukan diskusi," ujarnya.
Sebelumnya, Garuda mengklaim masih mengoperasikan seluruh rute penerbangan domestik secara normal dan belum ada pengurangan frekuensi kendati ada wabah virus Covid-19.
Irfan memastikan belum ada pengurangan untuk rute domestik dalam rangka efisiensi. Adapun, pemangkasan rute penerbangan hanya dilakukan untuk penerbangan internasional di sejumlah negara untuk mencegah penyebaran virus corona.
Maskapai dengan jenis layanan penuh tersebut juga menyebutkan pembukaan tujuh rute internasional baru dari dan ke Denpasar masih difinalisasi sebelum pada akhirnya diumumkan kepada publik.
Rute yang dimaksud adalah Denpasar-Brisbane, Denpasar-Perth, Denpasar-Mumbai, Denpasar-Kuala Lumpur, Denpasar-Bangkok, Denpasar-New Delhi, hingga Denpasar-Dili.