Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi US$7 Juta, PGE Bor Sumur Panas Bumi Baru

Sementara itu, untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur di cluster A, PGE Lahendong memerlukan dana kurang lebih US$22,5 miliar.
General Manager PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong Salvius Patangke (kiri) bersama dengan Kasubdit Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Budi Herdiyanto (kanan) memberikan penjelasan terkait aktivitas di PLTP Lahendong di Kantor PGE di Lahendong Kota Tomohon, Jumat (13/3/2020). PGE menargetkan PLTP Lahendong Unit 7 dapat beroperasi pada 2022, sedangkan Unit 8 dapat beroperasi pada 2023. BISNIS/Lukas Hendra.
General Manager PT Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong Salvius Patangke (kiri) bersama dengan Kasubdit Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Budi Herdiyanto (kanan) memberikan penjelasan terkait aktivitas di PLTP Lahendong di Kantor PGE di Lahendong Kota Tomohon, Jumat (13/3/2020). PGE menargetkan PLTP Lahendong Unit 7 dapat beroperasi pada 2022, sedangkan Unit 8 dapat beroperasi pada 2023. BISNIS/Lukas Hendra.

Bisnis.com, JAKARTA - Pertamina Geothermal Energy (PGE) akan melakukan pengembangan sumur baru di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Lahendong dengan investasi senilai US$7 juta.

Manager Planning & Engineering PGE Lahendong Apriyansyah Toni menjelaskan pengembangan sumur baru bagian dari keberhasilan pengoperasian unit 1 hingga 6. Nantinya, sumur baru akan dibangun pada Unit 7 dan 8.

Adapun pengoperasian 6 unit blok panas bumi Lahendong memasok 20% kebutuhan listrik jaringan Sulawesi Utara dan Gorontalo. Sebagai persiapan pembangunan, akan dilaksanakan di cluster A sebagai wilayah pengembangan.

Sementara itu, untuk pembangunan fasilitas dan infrastruktur di cluster A, PGE Lahendong memerlukan dana kurang lebih US$22,5 miliar.

"Kami akan lakukan pengeboran satu sumur terlebih dahulu, setelah itu satu sumur akan kami lakukan evaluasi. Dari uji produksi kita akan ketahui berapa temperatur dan massa fluida sehingga kita mengetahui berapa listrikyang bisa kita bangkitkan," katanya seperti dikutip dalam rilis, Sabtu (14/3/2020).

Sebagai informasi, WKP Lahendong PGE mempunyai enam unit PLTP, dengan Unit 1 hingga Unit 4 memproduksi uap dan dioperasikan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan kapasitas 80 Mega Watt (MW). Sementara itu, Unit 5 dan Unit 6 dioperasikan sendiri oleh PGE dengan total kapasitas produksi 40 MW yang disalurkan ke PLN.

PGE Area Lahendong memiliki peranan lain bagi masyarakat Sulawesi Utara, seperti mampu melistriki hingga 92.308 rumah pelanggan 1.300 Watt dan memberikan akses listrik bagi 369.232 orang dengan asumsi 4 orang di setiap rumah.

Kepala Subdit Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Direktorat Panas Bumi Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Budi Herdiyanto menyampaikanpemerintah telah mengetahui rencana pengembangan tersebut. Oleh karena itu, pemerintah akan mendukung penuh rencana PGE Lahendong.

"Dukungan dari pemerintah dalam bentuk memfasilitasi bagaimana bernegosiasi dengan PLN terkait harga jualnya dan untuk perizinan, di antaranya terkait dengan pembebasan lahan, kemudian impor barang," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper