Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Tunda Pemberian Insentif Pariwisata untuk Wisman

Pemerintah melakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan rencana promosi dan insentif sektor pariwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan saat acara musyawarah nasional PHRI XVII di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2). Pemerintah menyiapkan anggaran senilai lebih dari Rp10 triliun untuk pengembangan lima destinasi super prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika pada 2020. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio memberikan pemaparan saat acara musyawarah nasional PHRI XVII di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2). Pemerintah menyiapkan anggaran senilai lebih dari Rp10 triliun untuk pengembangan lima destinasi super prioritas, yakni Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika pada 2020. Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memutuskan untuk melakukan penundaan pemberian insentif dan promosi ke beberapa negara yang terdampak wabah virus corona.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, keputusan tersebut merupakan bentuk peninjauan kembali, terhadap rencana promosi dan insentif sektor pariwisata. Penundaan itu menurutnya dilakukan hingga situasi mereda dan suasana kembali kondusif

“Kita sudah putuskan untuk menunda promosi dan insentif mendatangkan wisatawan mancanegara di negara-negara yang saat ini terkena dampak virus corona seperti Korea Selatan, Jepang, Iran, Italia, dan lain-lain, dimana sudah dilakukan kepada China sebelumnya,” kata Wishnutama, dalam siaran pers yag diterima Bisnis, Rabu (4/3/2020)

Menurutnya keputusan itu dilakukan untuk melindungi masyarakat Indonesia. Di sisi lain pemerintah juga terus melakukan upaya maksimal untuk mencegah agar jangan sampai titik awal penularan meluas menjadi sebuah wabah di dalam negeri.

“Hal ini tidak hanya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, tapi juga kondusivitas ekosistem pariwisata Indonesia secara menyeluruh,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah telah mengidentifikasi semua orang yang sempat kontak dengan kedua pasien yang sudah positif terkena virus corona. Saat ini juga sudah dilakukan pengawasan terhadap yang berhubungan dengan kedua pasien tersebut.

“Jadi kita tidak perlu terlalu ketakutan masalah ini tetapi tetap harus hati-hati dan waspada dalam setiap beraktivitas,” tutur Presiden.

Presiden Jokowi juga mengingatkan agar masyarakat melakukan pencegahan penularan virus corona dengan sering mencuci tangan dan jangan kemudian menyentuh wajah sebelum cuci tangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper