1. Virus Corona Menyerang, Operator Bandara Mengadang
"Tidak! Jangan dekat-dekat, ibu mau ganti baju dahulu," kata seorang ibu yang menolak saat hendak dipeluk kedua anaknya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Anaknya yang sudah kangen dan ingin memeluk sontak dicegah sang ibu karena khawatir bajunya terdapat virus menempel . Sang ibu, yang enggan disebutkan namanya, diketahui baru saja tiba dari penerbangan internasional.
Baca berita selengkapnya di sini.
2. Kementerian BUMN Rombak Direksi Angkasa Pura II
Kementerian BUMN telah menetapkan empat direksi baru di tubuh PT Angkasa Pura II (Persero) seiring dengan pemberhentian direksi dengan jumlah yang sama.
Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Deni Krisnowibowo mengatakan hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan PT Angkasa Pura II. SK tersebut diserahkan hari ini.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. BPS: Inflasi Februari 2020 Capai 0,28 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Februari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,28 persen (month to month/mtm).
Dengan demikian, inflasi tahun kalender Februari 2020 sebesar 0,66 persen (year to date/ytd). Sementara itu, inflasi tahunan Februari 2020 sebesar 2,98 persen (year on year/yoy).
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Jika Corona Tak Kunjung Reda, Target Investasi Properti Bisa Terkoreksi
Kasus virus corona mulai muncul di Indonesia dengan ditemukannya dua pasien yang terjangkit virus tersebut. Jika terus berlanjut, diperkirakan seluruh target pertumbuhan akan terkoreksi, termasuk target pertumbuhan investasi properti.
Wakil Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Bidang Luar Negeri Rusmin Lawin mengatakan bahwa hingga saat ini, investor properti di Indonesia belum ada yang melakukan divestasi di tengah serangan virus corona.
Baca berita selengkapnya di sini.
5. Virus Corona Merebak, Pengembang Mulai Waspada
Virus corona mulai mewabah di Indonesia setelah ditemukannya dua kasus pasien yang terinfeksi virus tersebut. Menanggapi hal tersebut, pengembang properti mulai memasang sikap waspada.
Vice President PT Metropolitan Kentjana Jeffry Tanudjaya mengatakan bahwa temuan kasus virus corona di Indonesia membuat pengembang khawatir. Padahal, sebelumnya banyak pengembang yang menyebut bahwa dampak virus corona tidak berdampak signifikan pada pasar properti.
Baca berita selengkapnya di sini.