Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium K-Water, LG International, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. selaku pemrakarsa proyek Sistem Penyediaan Air Minum Karian Timur telah menyelesaikan tahap studi kelayakan. Namun, studi tersebut belum final lantaran tarif air curah dengan pembeli belum disepakati.
"Belum final [studi kelayakan] karena tarif dengan off taker juga belum final," kata Anggota Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) Unsur Penyelenggara H.M. Limbong kepada Bisnis, Senin (2/3/2020).
Bisnis mencatat, tarif air curah dari SPAM Karian diupayakan untuk setara dengan tarif SPAM Jatiluhur sebesar 3.200 per meter kubik. Para pembeli nantinya adalah PDAM daerah Jakarta dan Tangerang.
Adapun, kapasitas SPAM Karian Timur yang akan dibangun berkisar 4.000 liter per detik hingga 4.500 liter per detik dengan investasi diperkirakan mencapai Rp3 triliun.
Selain SPAM Karian Timur, Adhi Karya juga tengah menggarap proyek pembangunan SPAM Karian Barat yang memiliki kapasitas lebih kecil 1.500 liter per detik dengan investasi pembangunan mencapai Rp1,5 triliun.
Guna melancarkan proses penyelesaian proyek SPAM Karian, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga pun memastikan bahwa proyek tersebut telah diusulkan untuk masuk ke dalam Proyek Steategis Nasional (PSN).
Baca Juga
Sementara itu, SPAM Karian akan mendapatkan pasokan air baku dari Bendungan Karian yang memiliki kapasitas sebesar 314,7 juta meter kubik. Pembangunan bendungan yang ditargetkan rampung pada 2021 ini diharapkan dapat mengairi lahan seluas 21.454 hektare, menyediakan pasokan air baku sebesar 9,10 meter kubik per detik dan menghasilkan listrik sebesar 0,65 megawatt.