Bisnis.com, JAKARTA - Konsorsium K-Water, LG International dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. telah menyelesaikan studi kelayakan Sistem Penyediaan Air Minum Karian Timur selaku pemrakarsa.
"Konsorsium K-Water - Adhi Karya - LG sudah menyelesaikan studi [kelayakan] dan saat ini menunggu proses selanjutnya dari Kementerian PUPR [Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat]," ujar Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto kepada Bisnis, Jumat (21/2/2020).
Adapun, pembangunan SPAM Karian Timur berkapasitas paling sedikit 4.000 liter per detik hingga 4.500 liter per detik diperkirakan memakan investasi sebesar Rp3 triliun.
Selain SPAM Karian Timur, Adhi Karya juga tengah menggarap proyek pembangunan SPAM Karian Barat yang memiliki kapasitas lebih kecil yaitu 1.500 liter per detik dengan nilai investasi Rp1,5 triliun.
Rencananya, dua SPAM ini akan mendapatkan pasokan air baku dari Bendungan Karian yang kini masih dalam tahap konstruksi. Jika sudah rampung, bendungan dengan kapasitas tampung normal 253,9 juta meter kubik ini bisa memasok air baku sebanyak 9,3 meter kubik atau setara 9.300 liter per detik.
Sementara itu, pada kunjungan Komisi V DPR RI ke lokasi bendungan, Anggota Komisi V DPR RI Hasan Basri menyampaikan kepada pihak pengelola Bendungan Karian agar terus berkoordinasi dengan pihak Kementerian PUPR terkait permasalahan yang menghambat percepatan pembangunan.
Baca Juga
“Kalau kita lihat pembangunan lima tahun sekarang, kita berharap itu bisa dipercepat lagi. Kalau ada masalah, kepala balainya berkordinasi dengan Kementerian PUPR agar mengambil langkah-langkah konkret,” katanya Seperti dikutip dari laman resmi DPR RI, dpr.go.id, Sabtu (22/2/2020).
Dia menyatakan, meski belum rampung, tetapi Bendungan Karian dinilai sudah memberi manfaat yakni mampu mereduksi banjir besar yang melanda kawasan tersebut pada awal Januari lalu. Adapun, progres pembangunan Bendungan Karian telah mencapai 56,5 persen dan ditargetkan tuntas pada Maret 2021.