Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjamin bahwa proyek-proyek infrastruktur yang berkaitan dengan pinjaman dari China tidak terdampak virus corona.
China sendiri diketahui menjadi tempat pertama kali ditemukan dan berkembangnya virus corona yang penyebarannya kini sudah ke berbagai negara di dunia. Virus Corona juga menyebabkan gangguan terhadap pertumbuhan ekonomi global tak terkecuali di Indonesia.
Plt. Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan hingga saat ini belum ada proyek-proyek infrastruktur yang berkaitan dengan China yang terdampak virus corona.
"Belum ada [proyek infrastruktur] yang terdampak [virus corona]," jelas Danis kepada Bisnis, Jumat (28/2/2020).
Lebih lanjut, Danis mengungkapkan berdasarkan Sistem Laporan Tahunan Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (SILATPA BUJKA) terdapat 15 proyek konstruksi di seluruh Kementerian atau Lembaga (K/L) yang pendanaannya berasal dari pinjaman China dimana proyek berakhir pada rentang 2020 hingga 2023.
Sementara itu, di lingkungan Kemenetrian PUPR terdapat dua proyek yang pembangunannya dibiayai dari pinjaman China.
Baca Juga
"Sebagai contoh pekerjaan yang didanai pinjaman China seperti proyek Toll Road Development Cileunyi - Sumedang- Dawuan fase II berakhir pada tahun 2020 dan fase III direncanakan baru akan dimulai tahun 2020 sehingga terkait virus corona tidak berdampak pada proyek ini," ungkapnya.