Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menjamin kesiapan infrastruktur jalan saat arus mudik Lebaran nanti.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto mengatakan pemeliharaan infrastruktur jalan terus dilakukan secara rutin, termasuk di jalur Jawa dan Sumatra.
"Secara umum kalau yang jalur mudik dipakai di Jawa mungkin sudah pilih pakai tol ya, kalau non-tol yang Pantura tidak masalah karena sudah terdistribusi volume kendaraan termasuk yang sebagian lewat Pansela," ujar Sugiyartanto ketika dihubungi Bisnis, Senin (24/2/2020).
Untuk jalan nasional di Sumatra, dia menjelaskan di lintas timur ada jalan tol yang sudah selesai pembangunannya dan bisa dilintasi sampai dengan Palembang. Adapun, untuk lintas timur sisanya sampai dengan ke Aceh, kemantapannya sudah di atas 92 persen.
"Sambil [dilakukan] kontrak untuk pemeliharaan juga kalau ada yang retak, lubang, longsor di tempat tertentu," ucapnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan untuk kondisi jalan di Kalimantan juga tidak ada masalah dari Pontianak hingga ke Samarinda, kecuali untuk beberapa ruas yang memang daerah perbukitan. Bina Marga, imbuhnya, tetap menyediakan alat untuk antisipasi kebutuhan pemeliharaan jalan. Untuk infrastruktur jembatan juga dinilai tidak ada yang rawan.
Baca Juga
Kemudian, untuk Lintas Barat Sulawesi, dari Makassar hingga ke Manado, termasuk ke Kendari juga dinilai tidak bermasalah.
"Asal cuaca cukup ramah sepanjang nanti menjelang Lebaran nanti, rasanya kalau longsor atau banjir tidak ada, atau yang rawan jembatan, kalau jembatan berumur tetap ada pemeliharaan," jelasnya.
Selanjutnya, untuk jalan yang di Maluku, dia mengungkapkan paling banyak Ambon, Halmahera, Ternate dan Tidore. Sejauh ini informasi dari Kepala Balai juga tidak ada masalah.
Kemudian, untuk jalan di Jayapura, Sugiyartanto mengatakan tidak ada masalah, kecuali di daerah perbatasan yang masih belum tuntas. Demikian pula, untuk jalan nasional di NTT, NTB, dan Bali juga dia memperkirakan tidak akan ada masalah selama arus mudik Lebaran nanti.
"Tidak ada yang signikan yang harus tahap konsultasi seperti banjir. Sambil berjalan yang sudah ikatan kontrak dan lelang," katanya.
Selain itu, untuk kemantapan jalan, dia mengatakan sejauh ini katanya sudah ada di angka 92 persen secara nasional. Saat ini, Ditjen Bina Marga terus berupaya agar peringkat kemantapannya bisa meningkat hingga mencapai 94 persen.
Dia menambahkan terkait evaluasi dari masa mudik tahun lalu ada beberapa catatan, seperti titik rawan kecelakaan dan kemungkinan banjir. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, dia menyatakan pihaknya akan melengkapi jalan nasional dengan rambu untuk kecepatan, penempatan alat berat dengan jangkauan cepat ke lokasi.
Menurutnya, tanpa ada perayaan yang spesial, Bina Marga juga secara rutin melakukan pemeliharaan secara rutin untuk infrastruktur jalan.
"Memang wilayah kerjanya dari Aceh sampai Papua, dilakukan pemeliharaan rutin. [Pemeliharaan juga] termasuk teman-teman yang mengelola tol dari BPJT, ada pembenahan bersama-sama juga," ungkapnya.