Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cari Alternatif Pasar China, Maskapai Asing Siap Masuk Indonesia

Sejumlah maskapai asing tersebut sudah mulai mengambil pasar di luar China. Hal itu nampak dari ketertarikan Turkish Airlines, Jet Star, Qatar Aiways untuk masuk ke Yogyakarta International Airports.
PT Angkasa Pura I menghabiskan dana sebesar Rp10,5 triliun untuk pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang berada di Kulon Progo, Yogyakarta./Bisnis-Rinaldi M. Azka
PT Angkasa Pura I menghabiskan dana sebesar Rp10,5 triliun untuk pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) yang berada di Kulon Progo, Yogyakarta./Bisnis-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah maskapai asing telah dinilai berminat untuk masuk ke pasar domestik Indonesia sebagai alternatif pengganti rute ke China.

Hal itu diungkapkan Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I Devi Suradji. Dia menyebutkan sejumlah maskapai asing tersebut sudah mulai mengambil pasar di luar China.

Hal ini lanjut dia, nampak dari ketertarikan Turkish Airlines, Jet Star, Qatar Airways untuk masuk ke Yogyakarta International Airports. Kedua maskapai tersebut diharapkan mulai masuk pada musim panas ini.

Selain itu, lanjut Devi ada permintaan Filipina Airlines untuk masuk ke Manado. Di luar itu ada rencana Air Asia untuk melakukan penerbangan dari Balikpapan menuju Kuala Lumpur.

“Kayaknya mereka [maskapai asing] sudah mulai mengambil pasar non - China,” jelasnya, Sabtu (22/2/2020).

Devi menuturkan strategi maskapai asing tersebut berbeda dan bergantung pada portofolio yang telah dimiliki. Dia mencontohkan, Qatar Airways mulai mencari connecting flight dan pairing destination dengan memperbesar kapasitas pesawat dibandingkan dengan menambah frekuensi slot penerbangan.

Hal berbeda, sebutnya, dilakukan oleh Jet Star yang lebih banyak melakukan penerbangan jarak pendek berani menambah frekuensi penerbangan tetapi dengan kapasitas peswat yang sama.
 
Senada, Direktur Utama AP I Faik Fahmi juga melakukan kontak langsung dengan masing-masing maskapai untuk menawarkan potensi merambah masuk ke Indonesia. Menurutnya, maskapai akan memilih untuk menerbangkan pesawat dibandingkan dengan membiarkannya menganggur di hanggar.  
 
“Kami kira mereka nggak akan mengandangkan pesawat terlalu lama. Kami tawarkan mereka untuk masuk ke Indonesia,” tekannya.
 
Sejauh ini, API juga terus melakukan koordinasi untuk menangkal mewabahnya virus corona. Seluruh petugas di lapangan dirarahkan untuk menggunkan sarung tangan, kacamata, hand sanitizer untuk memastikan kemanan bandara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper