Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Infrastruktur: Kontraktor Swasta Diminta Lebih Berperan Besar

Pemerintah menawarkan paket pekerjaan di Kementerian PUPR yang sebagian besar nilainya di bawah Rp100 miliar sehingga kontraktor swasta dengan kualifikasi usaha kecil dan menengah (UKM) bisa berkesempatan ambil bagian.
Pekerja menyelesaikan pembangunan rangka baja proyek infrastruktur di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja menyelesaikan pembangunan rangka baja proyek infrastruktur di Jakarta./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong agar kontraktor swasta nasional lebih berperan besar besar dalam proyek-proyek pembangunan infrastruktur.

Untuk lebih mendorong peranan swasta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pembinaan peningkatan profesionalitas kontraktor nasional baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.

Salah satu cara yang ditempuh adalah melalui penawaran paket pekerjaan di Kementerian PUPR yang sebagian besar nilai pekerjaannya di bawah Rp100 miliar sehingga kontraktor swasta dengan kualifikasi usaha kecil dan menengah (UKM) bisa berkesempatan ambil bagian di dalamnya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan dari total anggaran pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR yang mencapai Rp120 triliun pada 2020, terdapat 7.426 paket kontraktual senilai Rp93,5 triliun yang dilelang.

Basuki mengungkapkan sejak 6 November 2019 hingga 29 Januari 2020 tercatat sebanyak 3.086 paket senilai Rp36,2 triliun telah dilakukan lelang dini.

“Secara simbolis 100 paket kontrak atau senilai Rp4,8 triliun ditandatangani secara serentak disaksikan Presiden Joko Widodo dan 95 persennya merupakan kontraktor-kontraktor lokal yang hadir,” katanya di acara Rapimnas Gapensi di Jakarta, seperti dikutip dalam keterangan resmi, Kamis (30/1/2020).

Menurutnya, proyek dengan nilai investasi di bawah Rp100 miliar di sebuah daerah harus dikerjakan oleh kontraktor dari daerah yang sama.

“Yang proyeknya di Kendari perusahaannya dari Kendari, yang ada di Wonosari perusahaannya dari Wonosari Gunung Kidul, yang ada di Merauke perusahannya dari Jayapura, bukan dari luar,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Basuki juga mengapresiasi peran Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) yang turut membina para kontraktor secara manajerial dan memastikan akan terus berkolaborasi dalam penyelenggaraan infrastruktur Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper