Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Longsor Galian Tanah di Cicurug Tak Ganggu Jadwal Perjalanan KA

Longsor terjadi ketika pekerjaan pemasangan bekisting Dinding Penahan Tanah (DPT) sedang dilakukan.
Ilustrasi proyek rel kereta api./Bisnis.com
Ilustrasi proyek rel kereta api./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -  Kejadian longsornya galian tanah pekerjaan Jalur Ganda km 19 + 900 petak jalan Cigombong-Cicurug, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dipastikan tidak mengganggu perjalanan kereta api.
 
Kendati demikian, Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat Direktorat Jenderal Perekeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Achyar Pasaribu mengatakan saat ini, petugas masih menutup lokasi kejadian. 
 
"Saat ini, petugas masih menutup lokasi kejadian, tetapi perjalanan kereta bisa berjalan seperti biasa," ujarnya di Jakarta, Sabtu (16/11/2019).
 
Achyar mengungkapkan saat kejadian, cuaca terpantau cerah. Namun, sehari sebelumnya, pada Jumat (15/11), laporan cuaca di lokasi telah turun hujan dari pukul 15.30 WIB sampai 21.00 WIB.

Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (16/11) pagi. Pada pukul 08.00 WIB, cuaca di lokasi terpantau cerah dan sebanyak delapan orang pekerja melakukan pekerjaan pemasangan bekisting Dinding Penahan Tanah (DPT).
 
Namun, tiba-tiba tanah di belakang area DPT yang sedang dikerjakan runtuh. Runtuhan itu mengakibatkan 5 orang pekerja tertimbun, tepatnya 2 orang meninggal, 2 orang dirawat di RSUD Ciawi, dan 1 orang diizinkan pulang.
 
Kelima korban, yakni Sukardi (44) dan Sarpan (34) mengalami luka berat, Parjo (47) luka ringan, dan 2 korban meninggal atas nama Wisnu (32) serta Sanafi (30).
 
"Saat ini, pekerjaan pada pembangunan jalur baru dihentikan sementara. Tetapi, longsoran tidak menutup jalur operasional, perjalanan kereta tidak terganggu, dan aman terkendali," terang Achyar.
 
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Polsek, Puskesmas, dan rumah sakit untuk penanganan korban yang membutuhkan tindakan perawatan.
 
"Kami menyampaikan duka dan bela sungkawa kepada para korban juga pada keluarga," tuturnya.
 
Saat ini, perwakilan Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat dan pihak kontraktor masih mengawal musibah ini dan biaya pemakaman korban yang meninggal dunia akan  ditanggung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper