Bisnis.com, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia menyebutkan kembalinya Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan memudahkan pengembangan bidang transportasi darat untuk segera tancap gas terutama di sektor logistik.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Kyatmaja Lookman menyatakan selama ini hubungan antara Budi Karya Sumadi dan para pengusaha truk terjalin cukup baik. Bahkan, dia menilai Budi Karya acap mendukung agenda-agenda asosiasi para pengusaha truk itu.
Pada masa mendatang, dia mengingatkan tantangan usaha di bidang transportasi darat akan semakin berat.
"Harus tancap gas selama ini sedikit disenggol masalah barang ya, banyak ke penumpang saja, TOD [transit oriented development] yang dibuat pun untuk orang saja," katanya kepada Bisnis.com, Selasa (22/10/2019).
Menurutnya, TOD seperti moda raya terpadu (MRT), kereta ringan atau light rail transit (LRT), kereta rel listrik (KRL) Commuter Line harus diimbangi dengan TOD bagi aktivitas barang. TOD tersebut dapat dibangun pada simpul-simpul logistik dimana terjadi pusat konsolidasi muatan barang.
Selain itu, dia menggarisbawahi pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo saat pelantikan pada Minggu (20/10/2019), yang ingin menghubungkan sentra produksi dan sentra distribusi.
Baca Juga
Menurutnya, koneksi tersebut sangat penting yang hingga saat ini belum pernah dibahas. Dia menegaskan jalurnya sudah ada tetapi koneksinya perlu diperkuat.
Selain itu, pembentukan terminal-terminal barang perlu segera dilakukan sehingga terwujud hub logistik. Kyatmaja mengakui saat ini Indonesia kekurangan hub logistik dan aktivitas angkutan barang dilakukan secara sporadis.
"Masalah SDM pengemudi yang kemarin digaungkan sama Presiden. Pengemudi kita ini jelas perlu ditingkatkan, kita ingin pengemudi nanti seperti pilot, masinis, kapten," terangnya.