Bisnis.com, JAKARTA — Pasokan apartemen di kawasan Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) diprediksi bakal melimpah dalam kurun 4 tahun mendatang. Jumlahnya diperkirakan jauh melampaui pasokan apartemen di Jakarta.
Head of Research And Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus mengatakan, pembangunan infrastruktur, dan transportasi yang semakin memadai membuat masyarakat cenderung memilih untuk tinggal di kota-kota satelit Jakarta yaitu Bodetabek.
Selain itu, tingginya minat konsumen untuk memiliki hunian di kawasan Bodetabek juga disebabkan karena harganya yang masih lebih terjangkau jika dibandingkan harga hunian di Jakarta.
“Beberapa pengembang memang cenderung lebih aktif untuk melakukan pembangunan di luar Jakarta, karena melihat potensinya yang memang masih sangat besar,” ujarnya di sela-sela paparan Property Market Update Kuartal III/2019 di Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Anton mengungkapkan tingginya minat pengembang untuk melakukan pembangunan apartemen di kawasan Bodetabek tergambar dari hasil riset Savills yang menunjukkan bahwa hingga kuartal III/2019 unit baru untuk apartemen yang diluncurkan jumlahnya mencapai 9.000 unit.
Angka tersebut lebih besar dibandingkan unit baru apartemen yang diluncurkan di Jakarta yaitu hanya sebanyak 2.600 unit. Meskipun demikian, secara total pasokan apartemen di Jakarta memang masih lebih besar jika dibandingkan total pasokan di Bodetabek.
Hingga kuartal III/2019 total pasokan apartemen di Jakarta mencapai 166.200 unit, sedangkan di Bodetabek total pasokannya sebanyak 97.200 unit.
Anton mengatakan jumlah pasokan apartemen di Jakarta masih lebih besar, karena beberapa apartemen masih dalam proses pembangunan. “Ke depannya kami perkirakan pasokan apartemen di kawasan Bodetabek justru akan lebih banyak ketimbang yang di Jakarta,” ungkapnya.
Selama periode 2019 hingga 2023, Savills memperkirakan pasokan apartemen di Bodetabek mencapai 129.000 unit. Jumlah tersebut melampaui proyeksi pasokan apartemen di Jakarta yaitu sebanyak 50.000 unit hingga 2023.