Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II menyatakan proyek pembangunan Terminal Kalibaru atau New Priok Container Terminal (NPCT) 2 dan NPCT 3 di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta kini masuk ke dalam fase pematangan lahan.
Corporate Secretary PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II/IPC Shanti Puruhita mengatakan bahwa pematangan lahan tersebut akan segera selesai pada semester pertama tahun depan seiring dengan target pembangunan area yang dicanangkan pada awal 2020.
"Sekarang lagi fase pematangan lahan reklamasinya. Butuh waktu sampai tanahnya cukup padat agar infrastruktur terpasang dengan baik," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (22/14/2019).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pembangunan terminal peti kemas yang mulai dilakukan pengerukannya sejak 2017 telah mencapai 45 persen dari target. Dia berharap pembangunan akan segera dimulai setelah lahan matang untuk dibangun.
Sebelumnya, proyek tersebut sempat dikabarkan diberhentikan menyusul adanya temuan dan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyebutkan pembangunan NPCT tahap 1 atau reklamasi 1 gagal konstruksi.
Namun, Santi menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar. Terlebih, NPCT 1 juga telah sukses melakukan throughput container sebanyak 1 juta TEUs saat operasional terminal belum genap setahun.
Berdasarkan data yang diterima Bisnis.com, luas Jetty Lenght Container atau dermaga Terminal 2 adalah 800 meter dengan Container Yard Area seluas 36 hektare yang terdiri atas 800 x 450 meter persegi. Santi menambahkan, kapasitas terminal tersebut ditargetkan mampu menampung 1,5 juta TEUs per tahun. Adapun, luas Container Terminal 3 memiliki luas dan kapasitas yang sama.
Secara keseluruhan fase 1 terdiri atas lima terminal yang akan dibangun. Yakni NPCT 1, NPCT 2, NPCT 3, Produk Terminal 2 serta Produk Terminal 3. Adapun fase kedua baru akan dibangun setelah fase 1 telah terutilisasi dengan menyesuaikan kebutuhan pasar.
"Fase kedua saat ini masih berbentuk laut, dan baru akan dibangun apabila sudah dibutuhkan," lanjutnya.