Bisnis.com, JAKARTA — Berhentinya pasokan minuman dari PepsiCo, yang telah menyatakan sudah menghentikan produksi di Indonesia, diyakini tak berpengaruh terhadap penjualan peritel di Indonesia.
Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) Solihin mengatakan berhentinya pasokan minuman dari PepsiCo tidak akan memengaruhi penjualan di gerai-gerai perusahaannya. Menurutnya, perusahaannya akan segera menempatkan produk minuman lain untuk mengisi posisi yang ditinggalkan minuman yang diproduksi PepsiCo.
“Kami punya banyak rekanan produsen lain yang siap mengisi kulkas dan rak-rak di gerai kami. Tidak ada masalah bagi penjualan kami dan bagi konsumen pun saya rasa tidak terlalu berpengaruh,” ujar Solihin kepada Bisnis, Rabu (2/10/2019).
Direktur Pemasaran PT Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf pun menyatakan perusahaannya akan segera mencari rekanan lain untuk mengisi kekosongan pasokan minuman dalam kemasan yang ditinggalkan oleh PepsiCo. Indomarco Prismatama merupakan perusahaan yang mengelola minimarket Indomaret.
“Kami akan cek kontrak kami dengan distributor produk PepsiCo. Kalau masih berlaku dalam beberapa waktu ke depan, kami akan menjual stok yang tersisa apabila masih tersedia,” paparnya.
Dalam surel kepada Bisnis, Rabu (2/10), juru bicara PepsiCo menyebutkan telah mengakhiri kontrak kerja sama produksi dengan PT Anugerah Indofood Barokah Makmur (AIBM) di Indonesia. Kedua perusahaan sepakat menghentikan proses produksi per 10 Oktober 2019.
Baca Juga
“AIBM tidak akan lagi memproduksi, menjual, atau mendistribusikan minuman untuk PepsiCo di Indonesia. AIBM dan PepsiCo telah memberi tahu pelanggan dan karyawan kami tentang kebijakan ini,” tulisnya.
Kendati demikian, dia tidak menjelaskan alasan utama PepsiCo dan AIBM menghentikan kerja sama ini. Dia hanya menyebutkan perusahaan yang berkantor pusat di New York, AS itu berharap dapat kembali ke Indonesia.
Pun, tidak dijabarkan bagaimana nasib karyawan berikut dengan rantai pasok yang ditinggalkan akibat kebijakan tersebut.
Dengan demikian, merek minuman seperti Pepsi, Mirinda, &Up, dan Mtn Dew dipastikan tidak akan beredar lagi di Indonesia dalam waktu dekat.
Selama ini, proses produksi, distribusi, dan penjualan merek minuman miliki PepsiCo di Indonesia dikuasai oleh AIBM, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP). Pada awalnya, AIBM merupakan perusahaan patungan antara ICBP dan Asahi Group Holdings Ltd, sebelum Asahi memutuskan melepas kepemilikannya.
Sementara itu, Corporate Secretary ICBP Gideon A. Putro dan Direktur Indofood Sukses Makmur Franciscus Welirang belum memberikan tanggapan mengenai keputusan PepsiCo tersebut.