Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan terus berupaya mencari celah untuk meningkatkan kinerja ekspor, salah satunya dengan membuka akses bagi produk-produk Indonesia agar bisa masuk ke ritel modern yang ada di luar negeri.
Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Dody Edward mengatakan, otoritas perdagangan telah menyelenggarakan penjajakan kesepakatan dagang atau business matching yang melibatkan sejumlah pelaku usaha di Indonesia dengan perwakilan AEON Topvalu Malaysia Sdn. Bhd belum lama ini.
AEON Topvalu Malaysia Sdn. Bhd merupakan bagian dari jaringan ritel modern AEON Co. Ltd. yang berpusat di Jepang. Perusahaan dari negeri jiran tersebut selain mengelola gerai ritel modern AEON juga mendistribusikan berbagai produk kebutuhan sehari-hari, fesyen, hingga kosmetik dengan brand khusus Topvalu.
“Pada kesempatan ini, pelaku usaha dari Indonesia berkesempatan untuk mempromosikan produknya ke jajaran AEON untuk selanjutnya menjajaki kemungkinan ekspor melalui jaringan distribusi AEON di Malaysia,” katanya kepada Bisnis.com, Selasa (10/9/2019).
Dody tak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai potensi nilai ekspor yang bisa diperoleh lantaran masih dalam proses penjajakan. Namun, terbukanya akses ekspor ke AEON Topvalu Malaysia merupakan langkah awal bagi produk-produk Indonesia untuk masuk ke jaringan ritel modern AEON lainnya menggunakan brand Topvalu.
Berdasarkan informasi dari laman resmi AEON Topvalu Malaysia, saat ini produk-produk dengan brand Topvalu didistribusikan di gerai ritel modern AEON yang ada di Jepang, Tiongkok, Vietnam, dan Malaysia. Selain itu, produk-produk tersebut juga dipasarkan secara daring melalui laman resmi AEON di masing-masing negara.
Selain melakukan business matching dengan AEON Topvalu Malaysia, sebelumnya Kemendag telah mengadakan pertemuan khusus dengan peritel modern yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Target Corp. dalam rangka membuka akses ekspor produk-produk Indonesia.
“Beberapa waktu lalu kami menerima kunjungan Regional Director Sourcing Target yang bermaksud mendalami potensi dan daya saing kategori produk-produk Indonesia di luar produk-produk yang selama ini sudah diimpor dari Indonesia,” ungkap Dody.
Target merupakan jaringan ritel modern nomor dua terbesar di AS yang memiliki lebih dari 1.900 gerai. Selain itu, Target juga memiliki lebih dari 120 gerai yang tersebar di Kanada.
Dody menambahkan, selama ini sektor ritel berperan cukup besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto Nasional (PDB) dengan persentase lebih dari 15%. Adapun, kinerja ekspor nasional menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat sebesar US$15,45 miliar pada Juli 2019 atau turun 15,21% dibandingkan Juli 2018 (year on year/yoy).