Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina (Persero) akan menyelesaikan uji coba pengurasan minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery/EOR dengan metode injeksi karbondioksida (CO2) di lapangan Sukowati pada pertengahan 2020.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan injeksi CO2 ini bertujuan untuk menaikkan tekanan reservoir sehingga minyak yang diproduksikan bisa meningkat. Saat ini, penerapan EOR injeksi CO2 di Sukowati masih dalam tahap studi yang dilakukan bersama mitra.
“Sekitar pertengahan 2020 [studi selesai],” tuturnya, baru-baru ini.
Dipilihnya EOR injeksi CO2 untuk lapangan Sukowati juga punya alasan efisiensi proyek. Pasalnya, lapangan tersebut dekat dengan lapangan Jambaran-Tiung Biru (JBT) yang memiliki kandungan CO2 tinggi.
"Jadi, CO2 yang dihasilkan JTB tidak dilepaskan ke udara, tapi dimasukkan lagi ke reservoir Sukowati. Dengan demikian, tekanan Sukowati menjadi lebih kuat dan diharapkan produksinya naik," tambahnya.
General Manager Aset 4 PT Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan uji coba EOR masih menggunakan injeksi air di lapangan Sukowati. Saat ini, program tersebut masih menyisakan dua pengeboran sumur sebelum masuk pada fase 5 dan 6 sebagai pengembangan.
Baca Juga
Setelah itu, Pertamina EP baru menggunakan injeksi CO2 untuk jangka panjang.