Bisnis.com, JAKARTA -- Lippo Karawaci berencana akan membangun 100.000 rumah dengan nilai investasi Rp100 triliun di lima hingga enam tahun ke depan.
John Riady CEO PT Lippo Karawaci Tbk mengatakan bahwa rencana pembangunan 100.000 rumah akan menjadi rencana menengah utama Lippo. Pasalnya, pihaknya berencana untuk lebih fokus terhadap tiga pilar utama mereka yakni perumahan, mal, dan health care.
"Di Meikarta sendiri kan sudah ada 22.500 unit jika kita lihat di lima hingga enam tahun ke depan ya bisa mencapai 100.00 rumah. Jumlah rumah itu adalah hasil dari total keseluruhan unit Lippo Karawaci, Lippo Cikarang dan Gowa Makassar Tourism Development (GMTD), tuturnya saat acara Halal Bi Halal Kamis (20/6/2019).
John menuturkan bahwa hal ini menjadi salah satu bentuk apresiasi Lippo Karawaci dalam mendukung kebijakan pemerintah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga (SBS) dan berbagai usaha pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah.
Karena itu, Lippo Karawaci juga memberikan komitmen untuk membantu pencapaian target pemerintah membangun 635.361 unit rumah baru di 2019.
"Adanya Backlog kebutuhan rumah sebesar 7,6 juta unit dan pasokan land bank Lippo yang sangat memadai menjadi salah alasan kuat fokus usaha dari Lippo Karawaci," tuturnya.
Baca Juga
DIketahui, Lippo Karawaci memiliki landbank sebanyak 8.000 hektare dan 1.300 hektare di antaranya telah siap dibangun. Hingga saat ini perusahaan telah membangun lebih dari ratusan ribu hunian di seluruh penjuru Tanah Air.