Bisnis.com, JAKARTA – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bakal melakukan proses peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk revitalisasi Puisat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM) pada 22 Juni 2019.
Presiden Direktur Jakpro Dwi Daryoto mengatakan pemilihan tanggal tersebut telah ditetapkan sesuai jadwal sekaligus momentum dalam rangka hari ulang tahun Jakarta yang jatuh tanggal tersebut.
“Progres untuk revitalisasi TIM saat ini sudah dilakukan pekerjaan soil test dan persiapan lain untuk groundbreaking yang dijadwalkan pada 22 Juni. Semoga nanti Gubernur bisa pada tanggal tersebut karena bersamaan dengan HUT Jakarta,” katanya di Jakarta, Selasa (28/5).
Sementara itu, Project Director revitalisasi TIM Luky Ismiyanti menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menyiapkan proses tender untuk tahap pertama. Diharapkan, pemenang tender telah ditentukan paling lambat Juli.
Proses revitalisasi tahap pertama tersebut ditargetkan mulai Juli 2019 hingga pertengahan 2020 mendatang. Pada tahap ini, akan dilakukan revitalisasi pada gerbang depan, tempat parkir, dan pembangunan gedung hotel.
Adapun, tahapan kedua rencananya akan mulai dilakukan proses tender pada akhir tahun ini atau paling lambat awal tahun depan dengan garapan hotel, perpustakaan, dan masjid TIM yang akan dipindahkan ke halaman belakang.
Baca Juga
Pengerjaan proyek revitalisasi tersebut akan diawasi dan diperiksa oleh badan khusus yakni majelis penetapan status barang milik daerah yang dibentuk oleh Pemprov DKI. Pasalnya, di kawasan tersebut terdapat beberapa aset milik pemprov yang harus dipertahankan.
“Secara keseluruhan revitalisasi ini kami targetkan selesai pada Juni 2021 atau diharapkan bisa selesai lebih cepat dari itu,” kata Luky.
Revitalisasi Taman Ismail Marzuki merupakan proyek penugasan pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas sarana dan prasarana. Pembangunannya diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp1,8 triliun.
Dwi berharap nantinya TIM bakal menjadi landmark Jakarta sebagai kota yang berkarakter seni, “revitalisasi ini kami harapkan bisa menjadikan TIM sebagai international art and culture center,” imbuhnya.