Bisnis.com, JAKARTA—PT Petrojaya Boral Plasterboard (USG Boral – Jayaboard) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) merestorasi gedung Sekolah Dasar Negeri 04 Sambik Bangkol, Kab. Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, yang rusak parah akibat diguncang gempa bumi berkekuatan 6,4 SR dan 7,0 SR pada Agustus 2018 lalu.
Bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT), Jayaboard membangun kembali gedung sekolah tersebut selama dua bulan sejak Maret lalu. Kini, bangunan tersebut telah rampung dibangun dan siap untuk digunakan kembali.
Presiden Direktur USG Boral - Jayaboard Andy Chandra usai serah terima gedung sekolah di Lombok Utara, Jumat (12/6/2019) mengatakan, kegiatan sosial ini sejalan dengan visi perusahaan yang berkomitmen penuh dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam kegiatan belajar-mengajar di dunia pendidikan.
“Gedung sekolah tersebut kondisinya mengkhawatirkan karena 35 persen runtuh, sangat tidak aman bagi siswa untuk belajar. Pembangunan gedung sekolah permanen ini merupakan bentuk nyata keperdulian kami di tahap pemulihan pasca bencana agar proses belajar mengajar di lokasi bencana semakin pulih,” ujarnya dalam rilisnya Senin (17/6/2019)
Andy mengatakan, restorasi gedung sekolah tersebut diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar anak-anak Lombok pasca dilanda gempa. Restorasi gedung sekolah meliputi seluruh ruang kelas, ruang guru dan toilet.
Untuk kenyamanan dan keamanan para siswa dan guru, Jayaboard menerapkan konstruksi plafon tahan gempa melalui penggunaan material papan gyptile JayaDura Condado, papan gypsum dengan finishing lapisan vinyl sehingga mudah dibersihkan dan tahan lama.
Baca Juga
Rangka plafon pada atap gedung menggunakan rangka metal JayaBMS exposed grid yang telah tersertifikasi lulus uji 3x safety factor.
Selain Andy, acara serah terima juga dihadiri HR Director USG Boral-Jayaboard Indra Budiman, Tim ACT Recovery Pulau Lombok Pasca Gempa bersama-sama Kepala Sekolah SDN 04 Sambik Bangkol, Kec. Gangga, Lombok Utara, dan beberapa tokoh masyarakat dari Desa Sambik Bangkol.