Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau membutuhkan setidaknya 60 orang arsitek untuk mengisi berbagai posisi perencanaan pembangunan di kota yang kini tengah sibuk membenahi infrastruktur itu.
"Kebutuhan arsitek bisa sampai 60 orang untuk regenerasi," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kamis (13/6/2019).
Regenerasi arsitek di Kota Batam sudah terputus dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan pensiunnya beberapa tenaga ahli dan tidak adanya penerimaan posisi arsitektur. Bila tidak segera diisi, maka ia khawatir tidak akan ada tenaga arsitek demi kepentingan regenerasi di Pemkot Batam.
Padahal, Batam sangat membutuhkan tenaga arsitek untuk merancang pembangunan infrastruktur kota yang sejak beberapa tahun terakhir sedang digalakkan.
Pemkot Batam berupaya meminta tambahan tenaga arsitek kepada pemerintah dalam formasi PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). "Kalau bisa tiap tahun terima 10 orang," kata dia.
Selain arsitek, Pemkot Batam juga membutuhkan penambahan ribuan tenaga PPPK untuk guru dan tenaga kesehatan, yang saat ini diisi oleh pegawai honorer. "Kami butuh 2.000 tenaga guru baik honor maupun pegawai. Kesehatan butuh 1.000," kata Wali Kota.
Penerimaan PPPK, kata dia, memang memprioritaskan dari tenaga honorer yang sudah ada saat ini.
Mengenai formasi penerimaan PPPK di lingkungan Pemkot Batam, ia menyerahkannya kepada Sekda, yang lebih mengetahui kebutuhan di tiap organisasi perangkat daerah.