Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Pengelolaan Limbah Di Pekanbaru Ditargetkan Tuntas 2020

Jaringan perpipaan air limbah dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kontaminasi air limbah rumah tangga yang dibuang secara langsung ke lingkungan, seperti sungai.
Air limbah/ampl.or.id
Air limbah/ampl.or.id

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) di Pekanbaru rampung pada akhir 2020. SPALD yang dibangun diharapkan bisa mengurangi pencemaran air tanah.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan SPALD yang dibangun di Pekanbaru bakal bisa melayani 22.000 sambungan rumah. Proyek ini sudah memulai tahap konstruksi sejak November 2018. Penyelesaian pekerjaan ini akan menjangkau sanitasi masyarakat di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Kampung Melayu, Kelurahan Kampung Tengah, dan Kelurahan Jadirejo.

"Diharapkan air limbah domestik dari rumah tangga dan daerah perniagaan tidak lagi mencemari badan air tanah. "Targetnya proyek ini selesai Desember 2020," jelas Basuki dalam siaran pers, Jumat (14/6/2019).

Basuki mengimbuhkan, jaringan perpipaan air limbah dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh kontaminasi air limbah rumah tangga yang dibuang secara langsung ke lingkungan, seperti sungai. Program perpipaan air limbah juga diharapkan bisa meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan sehat.

Proyek Jaringan Perpipaan Limbah Kota Pekanbaru terbagi atas dua paket. Paket pertama dibangun di area selatan sepanjang 19,7 kilometer. Paket ini digarap oleh KSO PT Wijaya Karya Tbk dan PT Karaga Indonusa Pratama dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp203,7 miliar. Saat ini progres fisik mencapai 17,54 persen dan progres keuangan 15,55 persen.

Sementara itu, pada paket kedua, pembangunaan SPALD dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) dan PT Rosa Lisca dengan nilai kontrak Rp144,4 miliar. Pada paket kedua, kontraktor membangun pipa utama sepanjang 17,8 kilometer dan instalasi perpipaan bagi 11.000 sambungan rumah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper