Bisnis.com, JAKARTA - Produsen papan gipsum PT Petrojaya Boral Plasterboard atau Jayaboard berusaha mengantisipasi dampak virus corona jenis baru atau Covid-19 terhadap keberlangsungan usahanya.
President Director Jayaboard Andi Chandra mengatakan bahwa kondisi pasar saat ini mulai melambat akibat adanya corona. Namun, pihaknya tetap berusaha menekan dampak tersebut agar tak terlalu besar ke bisnis perseroan.
"Secara kondisi pasar sudah mulai terasa melambat dan terdampak, baik situasi kegiatan proyek yang berkurang maupun distribusi toko bangunan yang terbatas," katanya pada Bisnis, Rabu (6/5/2020).
Dia mengatakan bahwa pihaknya sejak awal sudah mengantisipasi dengan menerapkan pelayanan secara daring untuk para pelanggan dan mitra bisnis Jayaboard.
Namun, Andi menjawab diplomatis apakah pihaknya akan merevisi target bisnisnya di sepanjang tahun ini lantaran tidak pastinya kapan virus corona akan mereda.
"Penyesuaian dilakukan secara selektif, berkala, dan adaptif dengan memperhatikan faktor-faktor eksternal yang ada antara lain kebijakan dan arahan pemerintah, prosedur, protokol tetap dari hulu sampai hilir sehingga sifatnya sangat dinamis," tuturnya.
Baca Juga
Berkaitan dengan virus corona ini juga Jayaboard memberikan bantuan dari hasil penjualan buku arsitektur berjudul "25 Desain SOHO Inspiratif Karya Anak Bangsa Indonesia" dan "25 Desain Hotel & Resort Indonesia"
Buku seberat 0,7 kg tentang desain hotel dan resor berciri khas tropis dan juga desain tempat tinggal sekaligus working space tersebut habis terjual sekitar 700 eksemplar yang dananya disumbangkan dalam bentuk alat pelindung diri (APD) berupa 100 set baju hazmat, 1.000 pasang sarung tangan dan 12.500 masker.
Sumbangan didistribusikan ke Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.
Selain bantuan APD, Jayaboard juga membagikan 6.000 masker kain kepada toko-toko bangunan Jayaboard dan pekerja bangunan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dia juga mengatakan bahwa perusahaan sejak awal telah mengambil kebijakan untuk mencegah penularan virus di ruang lingkupnya sesuai protokol kesehatan Covid-19.