Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trafik Tol Batang-Semarang Terkerek Arus Mudik

Pada puncak arus mudik, trafik diperkirakan mencapai 55.000 kendaraan atau 72 persen lebih tinggi dari tren normal di kisaran 32.000-34.000 kendaraan.
Foto udara pembangunan jalan tol Batang Semarang di Simpang Susun Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/5/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Foto udara pembangunan jalan tol Batang Semarang di Simpang Susun Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat (18/5/2018)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, SEMARANG -- PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) memperkirakan puncak arus mudik bakal terjadi pada H-5 atau 31 Mei 2019. Jumlah kendaraan yang bakal melintas di jalan tol sepanjang 75 kilometer ini diperkirakan naik 72 persen.

Direktur Utama JSB, Arie Irianto mengatakan animo masyarakat untuk mudik menggunakan jalan tol akan lebih besar tahun ini karena seluruh jalan tol di koridor Trans Jawa telah tersambung. Animo yang tinggi juga sudah terlihat sejak masa libur natal dan tahun baru di akhir 2018 lalu.

Di awal pengoperasian, jalan tol Batang-Semarang mencetak trafik 28.000 kendaraan. Pada puncak arus mudik, trafik diperkirakan mencapai 55.000 kendaraan atau 72 persen lebih tinggi dari tren normal di kisaran 32.000-34.000 kendaraan.

Sementara itu, pada arus balik, JSB memprediksi puncak arus balik bakal terjadi pada H+2 dengan taksiran trafik 47.000 kendaraan.

"Persiapan kami tahun ini jauh lebih baik karena jalan tol sudah operasional. Kami antisipasi [kepadatan lalu lintas], di Kali Kangkung misalnya kami tambah gardu exit dari 7 menjadi 23," ujarnya di Semarang, Selasa (28/5/2019).

Selain gardu, JSB juga menyediakan 20 unit mobile reader yang siap digunakan bila terjadi kepadatan di gerbang tol. Arie menyebut, kapasitas alat transaksi tol audah cukup untuk mengakomodasi transaksi di saat jam-jam puncak. Tingkat utilitas alat transaksi diperkirakan mencapai 60 persen masih ada ruang yang longgar bila masih terjadi kepadatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper