Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menjelaskan peningkatan jumlah penumpang hingga 9,2% pada masa Angkutan Lebaran tahun ini disebabkan oleh penumpang yang dinamis.
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, penambahan kapasitas tempat duduk hanya mencapai 3%--4%. Tahun ini KAI mengoperasikan 416 KA yang terdiri dari 356 KA Reguler dan 60 KA Tambahan. Jumlah ini meningkat 5,8% dari 2018 yakni hanya 393 KA yang terdiri dari 345 KA Reguler dan 48 KA Tambahan.
"Jumlah penumpang berbeda dengan ketersediaan seat. Penambahan seat hanya 3%--4%, kenaikan jumlah penumpang hingga 9,2% karena penumpang dinamis," kata Edi, Rabu (19/6/2019).
Dia menjelaskan, penumpang dinamis ini terjadi karena dalam satu kursi bisa ditempati oleh lebih dari satu orang dalam satu relasi. Misalnya KA Jakarta-Surabaya, penumpang ada yang turun di Cirebon kemudian diisi oleh penumpang lain yang ingin melanjutkan perjalanan ke kota lain hingga Surabaya.
Hal tersebut, lanjutnya, turut menyumbang lonjakan jumlah penumpang yang dihitung kendati jumlah ketersediaan kursi sedikit.
Total penumpang yang dilayani oleh KAI mencapai 6.810.407 orang selama 22 hari dari 26 Mei (H1-10) hingga 16 Juni 2019 (H2+10). Jumlah tersebut penumpang tersebut terdiri atas 3.694.170 penumpang KA Jarak Jauh dan 3.116.237 penumpang KA Lokal.
Dia menambahkan KAI berhasil melampaui target volume Angkutan Lebaran 2019 sebanyak 5,6% dari target yang telah ditetapkan yaitu 6.449.172 penumpang.