Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lokasi Ibu Kota Baru Ditetapkan dalam 2 Bulan

Untuk desain kota baru ditetapkan sesuai dengan lokasi yang sudah diputuskan oleh presiden. Adapun, terkait masalah teknis bakal dibahas bersama Bappenas, PU dan juga DPR.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas membahas tindak lanjut rencana pemindahan ibu kota, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kiri) memimpin rapat terbatas membahas tindak lanjut rencana pemindahan ibu kota, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA-- Dalam 2 bulan ke depan, diharapkan Presiden Joko Widodo sudah bisa menetapkan kota mana yang layak menjadi kota tujuan pemindahan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan usai rapat dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mengkaji dalam 2 bulan data-data terkait pemindahan ibu kota sudah lengkap.

"Kemarin kami rapat di Bappenas, kita mengkaji lebih dalam supaya 2 bulan ini datanya lebih lengkap untuk bisa disajikan ke presiden sehingga presiden bisa memutuskan dimana lokasinya," tuturnya di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Basuki menuturkan untuk desain kota baru ditetapkan sesuai dengan lokasi yang sudah diputuskan oleh presiden. Adapun, terkait masalah teknis bakal dibahas bersama Bappenas, PU dan juga DPR.

Seperti diketahui, pemerintah berencana memindahkan ibu kota atau pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan. Pemerintah belum menetapkan daerah mana yang akan menjadi ibu kota baru tersebut.

Kendati demikian, Presiden Joko Widodo telah meninjau sejumlah daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah yang dianggap potensial menjadi lokasi ibu kota baru tersebut. Hingga saat ini, ada empat wilayah yang menjadi kandidat ibu kota baru. Keempat wilayah itu yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper